kaltengtoday.com, Kapuas – Kejadian persetubuhan yang dilakukan seorang ayah tiri terhadap anak tirinya sehingga mengandung 8 bulan, di kutuk keras oleh Ketua Forum Puspa Kapuas.
*Seharusnya anak anak diberikan perlindungan dan kasih sayang bukan di jadikan pelampiasan nafsu bejat dan Saya mengutuk keras tindak tidak bermoral dari tersangka yang berusia 72 tahunyang tega menyetubuhi anak tirinya hingga mengandung 8 bulan,”tukas Ketua Forum Puspa Kapuas Sri Umi Dariyatun,Selasa 14 Maret 2023.
Ia berharap,kejadian ini,jangan sampai kembali terjadi,di Kabupaten Kapuas dimana anak yang harus merasakan masa masa indah bersekolah dan berkumpul dengan teman teman sebayanya dan harus mengalami masa suram akibat perlakuan seorang ayah tiri yang tidak memiliki rasa kemanusian.
Baca Juga : Â Parah! Ayah Tiri Tega Setubuhi Anak Selama 10 Tahun
” Kasus seperti ini,jangan terjadi kembali karena merebut masa depan anak anak sebagai generasi penerus bangsa khususnya Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah pada umumnya,”imbuhnya.
Sri Umu yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Kapuas ini, mengimbau kepada masyarakat agar selalu memberikan informasi kepada Forum Puspa Kapuas atau UPT PPA di Dinas P3PAKB apabila terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan dalam Sehingga kejadian seperti ini dapat dieliminir sejak dini.
“Saya berharap berpartisipasi masyarakat sangat penting untuk memberikan informasi kepada petugas,jangan takut terutama orang orang terdekat dalam keluarga sehingga tidak terjadi kasus yang serupa,” ungkapnya.
Baca Juga : Â Setubuhi Anak di Bawah Umur, 2 Pemuda di Lamandau Diringkus Polisi
Ditambahkan,Sri Umi kedepan Forum Puspa akan bergerak secara masif ke sekolah sekolah bahkan desa desa untuk mensosialisasi dan kampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam kasus ini pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban MA yang menjadi korban persetubuhan ayah tirinya sampai melahirkan dan mengembalikan rasa percaya diri dan trauma.
“Kami akan selalu melakukan pendampingan dan perhatian kepada korban sampai melahirkan karena harus menjadi seorang ibu di usia belia,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post