kaltengtoday.com, – Kapuas – Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI),Kabupaten Kapuas mengelar
Konferensi Kerja Kabupaten II PGRI Kapuas 2022 Masa Bakti XXII Tahun 2020-2025 sekaligus Halal Bi Halal PGRI Bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas,hingga ketua PGRI curhat kepada Bupati Kapuas terkait nasib guru honor.
Kegiatan tersebut di hadiri langsung Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat,MM.MT.,didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dr H Suwarno Muriyat,M.Pd.,Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kapuas KH Mohctar Ruslan.,serta Ketua PGRI dari 17 Kecamatan.Dengan tema yang di usung”Bangkit guruku,Maju Negeriku indonesia tangguh,indonesia tumbuh.Ketu PGRI curhat nasib guru kontrak kepada Bupati Kapuas,di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas,Selasa 31 Mei 2022.
Hal ini terungkap pada saat Ketua PGRI Kabupaten Kapuas Kadeni,M.Pd.,menyampaikan sambutannya bahwa banyak keresahan yang di hadapi guru pada saat ini terutama guru di bawa naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas sebanyak 6.225 guru baik ASN dan Honorer.
Baca juga :Â Duta Genre Akan Menjadi Role Model Generasi Berencana di Kapuas
“Untuk guru ASN berjumlah 2.863 orang hanya 46 persen sisanya 54 persen merupakan guru honorer.Kemudian belum lagi guru sertifikasi hanya 2.52 orang hanya 32 persen sedangkan 67 persen belum sertifikasi,”ungkapnya.
Ia menyampaikan,berdasarkan informasi bahwa honor daerah ditiadakan,semoga ini tidak benar,kalau pun itu benar sangat menyedihkan perasaan yang dirasakan oleh meraka guru honorer.Kalau pun beban gaji diserahkan ke sekolah menggunakan dana Bantuan Operasi Sekolah(BOS),tentu itu tidak mampu sebab dana BOS sesuai dengan jumlah murid.
“Jumlah murid disekolah palingan banyak 50 hinga 30 siswa sehingga dana BOS yang diterima sangat kecil,”terang Kadeni.
Dikatakan Kadeni yang juga menjabat Kepala Sekolah SMPN 2 Selat itu,rekan rekan sejawat yang mengabdi sekolah yang jumlah murid sedikit harus menggaji guru honor dengan pemasukan sedikit tentu sangat memprihatinkan.Sekolah ingin mensejahterakan guru gurunya tapi tidak memiliki kemampuan.Biaya operasional dan pemeliharaan sekolah juga harus menjadi salah prioritas,
“Maka itu kami mohon dengan kerendahan hati Bapak Bupati Kapuas tetap memperhatikan kesetaraan guru dan pad prinsipnya kami siap bekerja dengan profesional untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Kapuas,”ungkapnya
Baca juga :Â Pemuda di Kapuas di Ciduk Polisi Karena Kedapatan Bawa Sabu
Kadeni menambahkan,untuk meningkatkan program unggulan Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan yaitu pendidikan hebat kapuas cerdas PGRI selalu berkordinasi,bahu membahu dengan Dinas Pendidikan dalam segala kegiatan baik peningkatan mutu guru,peningkatan kualitas siswa,prestasi siswa
“Muda mudahan apa yang kami lakukan bisa memberikan nilai tambah untuk pendidikan di Kabupaten Kapuas,”tutupnya. [DjimKT]
Discussion about this post