Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi mengungkapkan, saat ini cukup banyak lulusan kesulitan memasuki pasar kerja, yang disebabkan adanya ketidakcocokan antara keterampilan dengan tuntutan sektor industri.
Dan, untuk mengatasi hal ini, menurutnya harus adanya sinergitas yang kuat antara sektor pendidikan, pemerintah, dan pelaku di dunia industri itu sendiri.
Baca Juga : Program DPRD Bartim Tahun 2025 Telah Ditetapkan Secara Terstruktur
“Kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan dan sektor industri sangat penting untuk menciptakan sistem pembelajaran yang aplikatif, agar lulusan dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai,” ucapnya kepada awak media, Rabu (5/2/2025).
Ia mendorong, agar adanya penguatan pelatihan vokasi, sertifikasi keahlian, dan program magang berbasis industri, sebagai solusi yang efektif dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja.
Ia mengharapkan, lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan, sehingga dapat selaras dengan kebutuhan yang di perlukan.
Baca Juga : Beberapa Agenda Rapat Antara Pemko dan DPRD Palangka Raya Masih Menunggu Hasil Fasilitasi Gubernur
Selain itu, hal ini di yakinnya dapat meningkatkan juga daya saing tenaga kerja lokal, sekaligus memberikan kontribusi pada pengurangan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jika lulusan memiliki keterampilan yang tepat, mereka akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah ini,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post