kaltengtoday.com, Kasongan – Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah menyebutkan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat besar dampaknya. Pengaruhnya sangat dirasakan warga yang kurang mampu hingga para pedagang dan pelaku usaha yang bergerak di sektor distribusi.
“Bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, kenaikan harga kebutuhan pokok sudah dirasakan. Misalnya, beras, lauk-pauk dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya, Senin (3/10/2022).
Menurut Nanang, kenaikan harga kebutuhan pokok ini dinilai memberatkan dan menjadi beban masyarakat. Ditambah lagi, masih sulitnya perekonomian dan mata pencaharian masyarakat yang belum membaik menjadi kendala utama yang terjadi saat ini.
Baca Juga : Masyarakat Minta Pengaturan HET BBM
“Setelah pandemi Covid-19 yang sempat menghantam perekonomian masyarakat, kenaikan harga BBM ini juga kembali memukul roda perekonomian masyarakat,” sebutnya.
Sejauh ini, biaya yang dikeluarkan masyarakat juga bertambah setelah harga BBM yang mengalami perubahan. Misalnya, biaya transportasi ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Dengan demikian, sebagian masyarakat harus memilih untuk mengurangi perjalanan yang tidak perlu dan mengurangi tingkat konsumsi yang dinilai tidak mendesak di dalam rumah tangga.
Baca Juga : PT Pos Indonesia Telah Salurkan BLT BBM Untuk 3.710 KPM di Barito Timur
Politisi dari Partai Golkar ini menilai, masyarakat yang berbelanja di pasar menjadi turun. Pasalnya, harga barang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Pendapatan masyarakat juga tergerus dan ini menjadi perhatian pemerintah agar dapat memacu daya beli masyarakat dan perekonomian masyarakat harus bergairah kembali,” pungkas Nanang. [Red]
Discussion about this post