Kemunculan Kembali Michael Keaton dan George Clooney di The Flash (2023), Obati Kerinduan Batmania Era 90an

kaltengtoday.com, Entertainment – Di antara para Batman yang tampil meramaikan produksi DCEU terbaru, yaitu The Flash (2023), adalah Ben Affleck dan Michael Keaton. Keduanya harus diakui gemilang memerankan pahlawan super asal Kota Gotham itu, di eranya masing-masing. Dengan desain kostum yang berbeda sesuai zamannya.

Meski pada film solo The Batman (2022), Ben Affleck tak terlibat dan digantikan Robert Pattinson, namun dalam film-film besutan Zack Snyder lain, seperti Batman v Superman: Dawn of Justice dan Justice League, sosok Batman dengan seragam mirip baju zirah berat dan lebih ‘brutal’, harus diakui identik dengan Ben.

Namun seolah memahami teori Multiverse dalam film, yaitu reuni para pemeran superhero yang sama, dari beberapa dekade berkumpul, membuat sutradara Andreas Muschieti menampilkan pula Michael Keaton. Setelah era Adan West di serial TV tahun 1970an, Batman versi layar lebar memang seolah vakum. Sampai Keaton di tahun 1990, menggebrak besar-besaran lewat Batman produksi Warner Bros.

Jika dikatakan Batman versi Keaton terkesan suram dan ala-ala Broadway, itu karena Tim Burton sebagai sutradara memang dikenal sebagai spesialis konsep “gothic”. Lihat saja film-filmnya seperti Edward Scissorhands ataupun Sleepy Hollow.

Dan dalam film The Flash, Keaton mendapat porsi scene yang lumayan banyak ketimbang Affleck yang muncul di role pertama film. Bahkan lebih banyak lagi, dibanding George Clooney, sang Bruce Wayne/Batman di era garapan sineas Joel Schumacher pada tahun 1996, yaitu Batman dan Robin. Clooney, tampil sekilas sebagai cameo dalam ending film, secara menggemaskan.

Apakah Anda fans Batman versi Clooney, Keaton ataupun Affleck, yang jelas film ini jadi ajang pelampiasan rindu yang cukup manis. Apalagi, ditampilkan pula, Christopher Reeve sang Superman klasik era 70-80an dan Helen Slater, si Supergirl era 80an meski hanya dalam teknik CGI. [Red]