Kalteng Today – Pulang Pisau, – Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengatakan, bahwa mulai tahun ini pendalaman irigasi primer dan sekunder di Kecamatan Maliku dan Pandih Batu dikabulkan. Hal tersebut dikatakan Edy Pratowo saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri PUPR RI, DR Ir Mochamad Basuki Hadimuljono, M Sc. di Desa Tahai Jaya dan Belanti Siam, Minggu (14/6/2020).
“Sesuai harapan masyarakat disini, mulai tahun ini pendalaman irigasi primer dan sekunder serta rawa mulai dikabulkan, ” kata Edy Pratowo didampingi Kadis PUPR Pulpis, Usis I Sangkai dan Kadis Pertanian, Slamet Untung Riyanto.
Kemudian kata Edy, pintu-pintu air, jalan dan jembatan yang mendukung ke arah ketahanan pangan, khususnya di wilayah Kecamatan Maliku dan Pandih Batu menjadi perhatian serius dari pemerintah, sehingga jika semuanya sudah terbangun dengan baik oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat, insyaallah kita optimis ketahanan pangan nasional, khususnya wilayah Kabupaten Pulang Pisau ini bisa mendukung.
Orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat ini menjelaskan, bahwa pihak pemerintah Kabupaten Pulang Pisau akan melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik, terutama apa yang menjadi arahan dari bapak Menteri PUPR akan ditindaklanjuti dan koordinasi bersama. Karena ini merupakan pekerjaan besar yang harus kita laksanakan secara bersama-sama.
“Tadi sudah disampaikan Pak Menteri, kalau semuanya bisa bersinergi, baik dari DPUPR dan Dinas Pertanian, Kementerian Desa dan Transmigrasi dan Kementerian Kehutanan. Kalau koordinasi terbangun dengan baik sampai tingkat kabupaten, semua akan berjalan dengan baik, ” pungkasnya.
Baca Juga:Â Menteri PUPR Lihat Lahan Eks PLG Sejuta Hektar di Pulang Pisau
Sementara Menteri PUPR RI, DR Ir Mochamad Basuki Hadimuljono, M Sc. mengatakan bahwa kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan perintah bapak Presiden Joko Widodo untuk melihat kesiapan dan kondisi Pulpis sebagai lokasi kawasan cadangan pangan nasional, sebelumnya telah dilakukan rapat kabinet. Bahwa, memasuki musim kemarau akan terjadi sejumlah dampak yang salah satunya pada stabilitas dan ketersediaan pangan.
“Ini langkah pemerintah dalam persiapan menghadapi kondisi kekeringan tersebut” jelasnya.
Dia juga menambahkan, dengan ketersediaan air yang cukup yang ada di Kalimantan, termasuk di Kalteng, maka dilakukan peninjauan akan kesiapan di Kalteng, khususnya Kabupaten Pulpis yang ada di eks lahan PLG. Termasuk melaporkan hasil peninjauan tersebut ke Presiden.
“Saya rasa pilihan di Kabupaten Pulpis ini tidak salah, dengan ketersediaan lahan dan air. Hanya tinggal dibenahi dalam beberapa hal pendukung” pungkasnya. [BS-KT]
Discussion about this post