Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Perlu terciptanya ruang ekonomi bagi warga untuk mengatasi permasalahan kemiskinan menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim sangat penting diperhatikan pihak eksekutif.
“Tingginya angka kemiskinan di Palangka Raya ini kalau saya nilai akibat rendahnya kemandirian ekonomi warganya itu sendiri, hingga masih bergantung dengan orang,” ucapnya kepada awak media, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga : Fraksi Golkar Sebut Ekonomi Kalteng Masih Rentan, Hilirisasi Harus Diperkuat
Ia menegaskan, bantuan saja tidak cukup untuk melepaskan warga dari garis kemiskinan, sehingga menurutnya Pemko Palangka Raya perlu memberikan pembinaan, pelatihan keterampilan kerja dan dukungan berkelanjutan.
“Jadi misalnya dari 10 orang yang sukses, kemudian mengajarkan keterampilan kepada 20 orang lainnya untuk kemudian bisa sukses dan siklus ini berlanjut,” tuturnya.
Politikus PAN Kalteng ini menuturkan, dalam menciptakan ekosistem ekonomi inklusif tersebut, maka perlu adanya sinergi yang baik antara Pemko Palangka Raya, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
Terlebih, untuk membuka akses terhadap peluang ekonomi yang merata sehingga kedepan kemandirian ekonomi warga dapat semakin kokoh.
Baca Juga : Sektor Ekonomi Kalteng Tumbuh 4,04 Persen
“Kunci pengentasan kemiskinan di Kota Palangka Raya ini ada pada kolaborasi. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menciptakan solusi,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan, dimasa yang akan datang, kota ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya untuk belajar meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
“Tentu kami yakin bahwa upaya ini bisa dilaksanakan di Kota Palangka Raya dan warga juga dapat bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas diri,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post