kaltengtoday.com, Kapuas – Kedatangan Danrem 102/Pajung Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dan Ketua Persit Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/TPR Ny Diah Yudiantoro Putrajaya beserta rombongan disambut dengan adat potong pantan.
Sebelum memasuk halaman Mako Kodim 1011/KLK Dandrem dan rombongan mendapat wejangan usai memotong pantan dengan ritual tampung tawar dan menginjak telur pertanda setiap langka dan tugas untuk mengabdi kepada masyarakat.
Menurut Damang kepala adat Kecamatan Selat Hendiri S Dinan mengatakan setiap pejabat yang baru pernah mengunjungi bumi tingang menteng panunjurung tarung harus disambut dengan ritual adat potong pantan agar terhindar dari marabahaya.
Kemudian kedatangan Dendrem dan rombongan disambut oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat,MM.MT.Anggota DPR RI Komisi III Ary Egahni Ben Bahat,SH.MH.,Bupati Pulang Pisau Taty Narang dan Dandim 1011/KLK Letkol Inf Art Bayu Saputro.S.Sos.,Kapolres Kapuas AKBP Manag Soebeti.S.I.K.M.Si.,dengan acara kemiliteran.
“Setiap pejabat yang baru menginjak kaki di Kabupaten Kapuas harus mengikuti ritual potong pantan untuk mendapatkan keberkatan dan keselamatan di bumi tingang menteng panunjung tarung,”ucapnya.
Baca Juga : Â Tim Gugus Tugas Covid 19 Kapuas Bentuk Tim Guna Berikan Edukasi Kepada Masyarakat
Ia menyampaikan,ritual adat potong pantan sudah menjadi warisan leluhur yang harus dipertahankan jangan sampai hilang termakan jaman melenial saat ini.Maka itu,warisan leluhur harus di pertahankan dan diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus adat dayak.
Baca Juga : Â Dinkes Kapuas Siapkan 13 Buah Rumah Tunggu Kelahiran
“Warisan budaya leluhur yang harus kita warisan kepada anak cucu sehingga tidak punah termakan oleh jaman yang sudah serba modern akibat ilmu pengetahuan dan teknologi,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post