kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan atau terdeteksi adanya kasus malaria indigenous di Kota Palangka Raya.
“Memang ada satu kasus malaria yang ditemukan, tapi itu bukan berasal dari Kota Palangka Raya. Pasien tertular dari daerah lain, namun berobat di sini,” katanya, Rabu (18/5/2022).
Dijelaskannya, Kota Palangka Raya telah menerima sertifikat Eliminasi Malaria pada tahun 2018.
Baca Juga : Petugas Lapas Kelas IIA Palangka Raya Razia Blok Hunian
Sertifikat eliminasi malaria diberikan kepada daerah yang mampu membuktikan tidak ada penularan selama tiga tahun berturut-turut. Hal itu, juga dibuktikan dengan kartu penderita malaria.
“Selama ini yang ada pasien yang tertular dari daerah lain dan berobat di Kota Palangka Raya. Sejak tahun 2018 sampai sekarang memang belum ditemukan adanya kasus malaria indigenous,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut drg. Andjar Hari Purnomo mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
“Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post