Kaltengtoday.com, Kasongan – Sebanyak 234 orang di Katingan dinyatakan positif demam berdarah dengue (DBD). Kasus ini meningkat seiring dengan curah hujan yang juga meningkat.
” Dari data yang ada, pada tahun 2023 sebanyak 306 kasus dan pada tahun 2024 sebanyak 234 kasus. Untuk tahun 2024 ini mengacu pada laporan per 7 Oktober 2024,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Glorikus, Jumat (11/10/2024).
Baca Juga : Â Dosen FMIPA UPR Beri Pelatihan Pembuatan Suplemen Herbal Lokal Untuk Meningkatkan Trombosit Pada Penderita DBD
Menurutnya, penyakit DBD ini menjadi ancaman bagi masyarakat terutamanya di Katingan. Karena dampaknya bisa menjadi pemicu permasalahan kesehatan dan sosial masyarakat yang perlu diatasi.
” Dinas kesehatan setempat telah melakukan berbagai tindakan penanganan seperti melakukan pengasapan atau fogging pada daerah yang endemik, melakukan pemetaan pada wilayah yang berbahaya, penyelidikan dan pengujian laboratorium. Bahkan, kami melakukan peringatan kepada masyarakat terkait bahaya DBD tersebut, ” Bebernya.
Ia menyebutkan, gejala orang yang menderita DBD ini seperti demam, suhu tubuh yang panas dan meningkat serta kepala yang nyeri. Sehingga, masyarakat didorong untuk menjaga pola dan gaya hidup yang sehat seperti membersihkan lingkungan dan tempat mandi, menaburkan pembasmi jentik pada area tertentu, dan tidak menggunakan air hujan yang ditumbuhi jentik.
Baca Juga : Â Hasan Busyairi Serukan Masyarakat Jaga Lingkungan Agar Terhindar Dari Virus DBD
” Sejumlah upaya pencegahan yang dilakukan itu mampu memutus mata rantai penyakit DBD. Dengan begitu, kasus tersebut tidak bertambah dan meningkat lagi di Katingan, ” Jelasnya.
Kemudian, Dinas kesehatan berupaya supaya warga dapat berperan aktif melalui gerakan satu rumah satu jumantik. Sehingga, penularan demam berdarah bisa terputus dan dan mewabah besar bahkan anak yang masih di bawah umur dan balita dapat terselamatkan melalui gerakan itu. [Red]
Discussion about this post