Kalteng Today – Puruk Cahu, – Wakil ketua II DPRD Murung Raya (Mura) Rahmanto Muhidin mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 di Mura meningkat belakangan ini karena masyarakat berpikir kondisi sudah mulai normal dan pandemi Covid-19 memasuki masa mereda.
Menurut dia, istilah new normal yang selama ini dipekerkenalkan pemerintah terkait berbagai kebiasa baru pada masa pandemi Covid-19 banyak disalahartikan masyarakat.
“Istilah new normal itu yang bikin pusing. Karena pada akhirnya new normal terjemahannya di masyarakat jadi salah kaprah. Istilah new normal juga digantikan sekarang menjadi adaptasi kebiasaan baru (AKB),” ungkap Rahmanto, Minggu (19/7/2020).
Penggunaan istilah itu, kata dia, membuat masyarakat semakin banyak yang melanggar aturan protokol kesehatan.
Baca Juga :Â Per 19 Juli : 1.391 Positif covid-19 Kalteng, 908 Sembuh, 79 Meninggal
Politikus PKB itu mengatakan, salah satu aturan yang paling sering dilanggar adalah soal penggunaan masker. Masyarakat seolah menganggap biasa bila tidak memakai masker dan jaga jarak.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura, dapat segera melakukan evaluasi dengan mengambil beberapa langkah yang agresif dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
“Upaya yang diambil oleh Pemkab Mura sendiri sejauh ini sudah baik dan benar, tinggal bagaimana evaluasi kedepannya dalam memberika edukasi masyarakat terkait istilah New Normal dengan adaptasi kehidupan baru untuk tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post