Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Komitmen untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming di sambut dengan baik dan penuh komitmen untuk menyukseskannya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis agar pelaksanaan program berjalan lancar.
“Ini adalah program perdana yang membutuhkan kesiapan pemerintah daerah. Kami harus mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk dalam hal koordinasi dan pendanaan,” katanya kepada awak media, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga : Â Program MBG Berpotensi Dukung Pengusaha Kecil
Mekanisme pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menurutnya menjadi pusat pelaksanaan program tersebut memiliki tiga opsi, seperti melalui Badan Gizi Nasional (BGN), institusi mandiri, atau kolaborasi antara yayasan dengan BGN.
Dalam pertemuan sebelumnya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran telah memberikan arahan agar alokasi anggaran sebesar Rp70 miliar segera disiapkan untuk membangun fasilitas SPPG.
Saat ini, terdapat tiga SPPG yang telah beroperasi di Palangka Raya, dengan tambahan beberapa lokasi dalam tahap perencanaan di Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), Kapuas, dan Seruyan.
Pemprov Kalteng juga merencanakan pembangunan 18 SPPG baru yang tersebar di 14 kabupaten/kota, menyesuaikan jumlah penduduk dan calon penerima manfaat, seperti anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga sekolah keagamaan dan pesantren.
Program ini juga menyasar ibu hamil dan menyusui sebagai bagian dari upaya penanganan stunting.
“Penentuan lokasi SPPG mempertimbangkan aksesibilitas dan jumlah peserta didik di wilayah tersebut. Misalnya, di Palangka Raya jumlah sekolah cukup banyak, sehingga akan ada tambahan dua SPPG di sini,” ungkapnya.
Pada 13 Januari 2025, salah satu SPPG di Bukit Kenanga mulai menjalankan program makan bergizi gratis untuk 3.039 penerima manfaat. Dua SMA terdekat, yakni SMA Karya dan SMA Garuda, menjadi prioritas dalam pelaksanaan program ini.
“Kapasitas satu SPPG maksimal melayani 3.000 – 4.000 penerima. Karena itu, kami harus bijak menentukan kuota agar sesuai dengan kapasitas fasilitas,” terangnya.
Baca Juga : Â Demi Peningkatan SDM, DPRD Palangka Raya Dukung Realisasi MBG
Reza menegaskan, pelaksanaan program ini masih dalam tahap pionir. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan dan memperbaiki sistem secara bertahap. Ia juga berharap petunjuk teknis dari kementerian terkait segera diterbitkan agar penggunaan anggaran lebih terarah.
“Kami di Kalteng berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan strategis Bapak Presiden dan Wakil Presiden. Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post