Kalteng Today – Sampit, – Nasib naas menimpa Guru SMPN 6 Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga Kotim bernama Yelni (34) ketika hendak mengambil air wudhu di lanting sungai alias jamban di belakang rumahnya.
Bukan air yang diambil, namun kemunculan buaya diduga menyambar bagian kaki korban. Kejadian ini terjadi pada Senin, 7 Juni 2021 sekitar pukul 04.00 WIB (subuh) saat korban hendak mengambil air wudhu.
Dari pengakuan Korban bernama Yelni (33) mengatakan, pada saat Senin subuh itu dirinya berjalan menuju jembatan untuk menuju jamban untuk mengambil air wudhu.
“Tidak ada tanda yang mencolok atas kemunculan buaya ini. Saya berjalan saja ke jamban alias lanting,”ucapnya kepada Kaltengtoday, Senin. (7/6).
Ketika itu, saat mengambil air wudhu kakinya diduga disambar buaya. Kemudian dirinya angkat kaki, bahkan buaya kembali mengejarnya. “Saya pada waktu itu kaget, apakah buaya atau apa yang menyebabkan kakinya nyeri dan sakit. Saya tidak bisa berjalan, hanya menggunakan lutut alias merangkak saja berjalan,”ungkapnya.
Baca juga : 27 Jahitan di Paha Kakek 70 Tahun Diduga Akibat Gigitan Buaya Sungai Mentaya
Akibat insiden itu, kakinya terpaksa dijahit dengan 4 jahitan. “Seingat saja buaya itu menyambar 2 kali. Untuk ukuran buayanya lumayan besar, seperti ukuran galon air mineral. Panjangnya sekitar 2 sampai 3 meteran,”ucap guru kontrak ini.
“Sampai saat ini kondisi saya masih lemah dan perlu istirahat. Bahkan sampai saat ini saya masih tidak percaya dengan peristiwa ini,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post