Kalteng Today – Palangka Raya, – Jembatan penghubung antara dua provinsi yaitu Kalteng dan Kalbar yang dikenal dengan nama Jembatan Tumbang Samba tuntas dibangun. Jembatan yang berada di Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah itu memiliki panjang 843 Meter dibangun dengan dana APBN sejak Tahun 2017 lalu dengan menelan anggaran Rp. 298 Miliar.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan, dengan sudah selesainya jembatan tersebut selain dapat membuka keterisolasian daerah, juga menjadi penggerak ekonomi kerakyatan khususnya di wilayah Kalteng dan Kalimantan, termasuk juga membantu konektivitas dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional di Kalteng
“Kami yakin, peningkatan perekonomian masyarakat juga akan meningkat kedepanya,” kata Gubernur Sugianto, usai melaksanakan rapat kegiatan ketahanan pangan, usai kunjungan Menteri Pertanian(11/6).
Untuk diketahui, jembatan ini mempunyai bentang 843 meter, lebar jembatan 11,8 meter dan tinggi 23,7 meter, secara keseluruhan Jembatan Tumbang Samba memiliki bobot struktur utama hanya sekitar 450 ton.
Berat ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Jembatan Holtekamp yang memiliki berat 2.000 ton dengan konfigurasi bentang 112 meter, lebar 26 meter dan tinggi 20 meter.
Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 298 miliar oleh PT. Wijaya Karya (Persero)Tbk.
Jembatan itu nantinya akan menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah. Kehadiran jembatan tersebut menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan yang menghubungkan Kalteng dan Kalbar.
Baca Juga: Dinsos Kapuas Dapat Bantuan ADP dari Kemensos RI
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya.
“ Dengan itu nantinya akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan,”jelasnya. [Red]
Discussion about this post