Kaltengtoday.com, Kapuas – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, telah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan lengkung Jembatan Mandomai merupakan Ikonik peradaban masyarakat suku dayak di Kecamatan Kapuas Barat.
Proyek ini diharapkan menjadi ikon penting yang mencerminkan warisan sejarah peninggalan peradaban masyarakat suku dayak yang dirancang oleh warga negara Swiss bernama Heinz Frick melibatkan warga lokal untuk membangun jembatan lengkung dengan memanfaatkan sumber daya lokal berbahan kayu ulin.
Baca Juga :Â Duwel Rawing Menilai Perbaikan Jembatan Sei Katingan Akan Tingkatkan Keamanan
“Jembatan ini, yang memiliki desain lengkung khas, merupakan salah satu peninggalan arsitektur yang signifikan dari era tersebut, “kata Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, Senin, (15/7/2024)
Erlin Hardi menjelaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya sekedar penyelesaian infrastruktur, tetapi juga usaha untuk mempertahankan warisan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata.
“Jembatan Mandomai memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, dan diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kapuas, “imbuhnya.
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.Pembangunan jembatan ini melibatkan perbaikan struktur yang ada serta penambahan elemen estetika yang menghormati desain asli.
Baca Juga :Â Lantai Pada Jembatan Sei Katingan Segera Diperbaiki
Erlin Hardi menyatakan bahwa pemerintah daerah berupaya untuk menyelesaikan pembangunan ini secepat mungkin, dengan tetap memperhatikan kualitas dan ketahanan jembatan.
“Dengan demikian, Jembatan lengkung Mandomai akan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kapuas serta bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pelestarian warisan sejarah dan pengembangan infrastruktur, “pungkasnya.[Red]
Discussion about this post