Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Jalan antar desa yang menghubungkan Desa Kalamus, Kecamatan Paku dengan Desa Hayaping, Kecamatan Awang, di Kabupaten Barito Timur, menjadi satu-satunya akses yang sangat menunjang kelancaran aktifitas warga dua desa ini, maupun masyarakat lainnya yang melintasi rute ini.
Sayang, akibat musim penghujan dan banyak angkutan truk bermuatan berat lalu lalang, membuat jembatan kayu yang ada di Paku Beto, dekat Desa Kalamus, lapuk dan akhirnya ambrol. Beruntung saat kejadian itu tak ada yang jadi korban
Berkat gotongroyong warga, dibantu beberapa donatur, pada akhirnya jembatan ini diperbaiki secara swadaya. Dan kini siapapun yang melintas tak was-was lagi seperti sebelumnya.
“Dari rumah saya di Desa Saing, bersekolah ke SMAN Awang Lapai di Desa Hayaping, sehari-harinya melewati jembatan tersebut. Ada rasa was-was tiap kali melalui, apalagi saat berpapasan dengan mobil pick up atau truk. Aduh, jangan-jangan bisa ambrol,” komentar Vita, siswi SMAN Awang Lapai, tadi siang (Sabtu, 5/2), yang bercerita bahwa tiap hari harus melalui lintasan jembatan tersebut.
Baca juga :Â Program Pelatihan Komputer Gratis Cemara Bermanfaat Bagi Masyarakat Barito Timur
Seorang warga yang berpapasan di jalan, mengatakan bahwa ada beberapa jembatan yang harus dicek lagi kondisinya. Karena terbuat dari kayu dan usianya sudah lama.
Baca juga :Â Wabup Bartim Ajak Semua Pihak Tak Lengah
“(Jembatan-jembatan) itu
ada di Desa Pangkan, Desa Biwan, juga di Desa Hayaping sendiri. Kami khawatir papannya rusak sewaktu-waktu. Ya semoga saja pada musyawarah desa belum lama ini, sampai musyawarah tingkat kecamatan nanti diusulkan pemeliharaan atau perbaikan jembatan,” tutur pria yang mengangkut getah karet menggunakan sepeda motor tersebut. [Red]
Discussion about this post