Kalteng Today – Lifestyle, – Hingga hari ini, Indonesia sudah kehilangan lebih dari 10.000 jiwa karena kasus Covid-19, sementara pasien reaktif semakin bertambah setiap harinya. Di wilayah Kalimantan Tengah, kasus pasien positif sudah mencapai angka 3.394. Stop penyebaran! Putus mata rantai penularan virus dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan ke mana-mana, lakukan social distancing, rajin cuci tangan, dan wajib pakai masker.
Dalam kasus penyebaran virus, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat mengkategorikan masker dan alat pelindung diri yang harus digunakan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu:
- Para professional, tenaga medis, dan tim yang berada di rumah sakit
- Orang sehat yang menunjukkan gejala flu, atau terindikasi reaktif virus covid-19
- Semua orang yang beraktivitas ke luar rumah, dan orang-orang yang berada di sekitar orang sakit
Dilihat dari berbagai kebutuhan dan profesinya, ternyata jenis masker yang digunakan juga tidak sama. Sebagai warga biasa, bukan tenaga medis atau petugas kesehatan, masker apa yang harus dipakai?
Yuk, kenali jenis masker yang disarankan pemerintah untuk menangkal penularan Virus Corona!
- Masker Kain
Efektivitas 50%-70%
Diperuntukkan bagi warga atau masyarakat umum yang sehat ketika harus beraktivitas ke luar rumah. Saat bekerja, bertemu dengan orang di luar, di kendaraan, atau sekadar belanja kebutuhan bulanan di swalayan. Terapkan jaga jarak dan jangan lepas masker.
Masker ini memang tidak terlalu baik dalam hal penularan virus, tapi masih bisa menghalau percikan air liur atau udara saat orang batuk, bersin, berbicara, dan mengela nafas.
Pilih masker kain yang terdiri dari 3 bagian, untuk bagian depan yang tahan air, microfiber melt-bown di bagian tengah, dan kain biasa di bagian belakang. Bisa dibuat dari bahan scarf, katun, dan sejenisnya. Jika harus bertemu dengan orang banyak, hindari masker kain jenis Scuba atau Buff, karena hanya efektif menghalau virus 0%-5% saja.
Jangan pernah memakai masker kain lebih dari 1x, segera cuci bersih dan ganti dengan masker kain lain esok harinya.
- Masker Bedah atau Surgical Mask
Efektivitas 80%-95%
Diperuntukkan bagi para tenaga medis yang harus menangani pasien, orangtua berusia 60 tahun ke atas yang punya penyakit dasar, atau masyarakat umum yang berada di wilayah terpapar virus terparah.
Masker bedah juga ada dua jenis, ada yang terdiri dari dua lapis yang disebut surgical mask 2 play, dan terdiri dari tiga lapis atau dikenal dengan surgical mask 3 play. Untuk para tenaga medis yang berada di sekitar orang sakit wajib mengenakan masker bedah jenis kedua, serta alat pelindung diri lain lengkap.
- Masker N95, FFP1, dan sejenis
Efektivitas 95%-100%
Masker jenis ini merupakan masker kasta tertinggi yang diklaim bisa melindungi diri dari paparan cairan hingga ukuran aerosol. Diperuntukkan untuk tenaga medis yang kontak langsung sehari-hari dengan para pasien atau menangani kasus positif covid-19.
Masker yang termasuk golongan Filtering Facepiece Respirator (FFR)Â ini hanya untuk sekali pakai, selain N95 juga ada FFP1, KN95, P2, atau DS.
Baca Juga:Â Top 10 Youtuber Terkaya di Dunia, Berapa Pendapatannya?
Masker ini dilindungi face seal yang ketat di wajah, sehingga tidak bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena bisa membuat orang sulit bernafas dan membuat gerah.
Jadi sudah tahu kan, harus pakai masker apa sekarang?
Setelah mengenal jenis masker, berikut panduan memakai masker yang benar:
- Cuci tangan sebelum memakai masker
- Jika memakai masker bedah, pastikan bagian berwarna hijau di luar dan putih di bagian dalam
- Pastikan masker melindungi wajah dengan sempurna, menutup hidung, mulut, hingga dagu tidak bercelah
- Jangan menyentuh bagian tengah masker saat dilepaskan
- Buang masker ke tempat sampah untuk sekali pakai, dan segera cuci bersih untuk masker kain
- Jangan lupa cuci tangan setelah melepas masker
Stay save guys! [Red]
Discussion about this post