Kalteng Today – Kapuas, – Jalan poros menuju kawasan food estate di Desa Saka Lagun perlu perhatian pemerintah,kondisi jalan tersebut kini mengalami kerusakan sangat serius, dan perlu perbaikan.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Rahmad Jainudin, , Senin (1/3/2021) kepada wartawan.
Menurutnya warga Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalteng, saat ini sangat mendambakan perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan poros yang berlokasi di Desa Saka Lagun. Kondisi jalan tersebut kini mengalami kerusakan sangat serius.
“Kemarin kami diundang masyarakat disana, mendengarkan aspirasi warga sekaligus melihat langsung lokasi jalan poros desa tersebut,”ucap Rahmad Jainudin.
Legislator partai Golkar itu menyampaikan,selama ini, akses jalan yang rusak membuat para petani setempat mengalami kendala dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, padahal jalan poros desa itu sekaligus juga menjadi jalan satu-satunya menuju lokasi lahan program ketahanan pangan nasional food estate.
“Jalan ini sangat dibutuhkan warga karena satu satunya untuk mengangkut hasil pertanian dan kondisinya sangat memprihatinkan,terlebih pada saat musim penghujan , akses jalan semakin sulit untuk dilewati.
“ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Kapuas ini, mengatakan upaya mengatasi itu sementara ini warga secara swadaya bergotong-royong memperbaiki kerusakan jalan.
Atas kondisi itu, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan 4 tersebut telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar menjadi perhatian dan masuk pada skala prioritas dan harapkan perbaikan infrastruktur jalan tersebut dapat direalisasikan , jelas dia.
“Sebab, jalan poros tersebut adalah sarana pendukung arus transportasi warga mengangkut hasil pertanian dan perkebunan yang merupakan penyangga ekonomi,”tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Saka Lagun Julkipli saat di hubungi via telepon menuturkan, jalan poros desa yang mengalami kerusakan sangat parah sekitar 1 kilometer dengan lebar jalan sekitar 8 meter. Jalan tersebut setelah puluhan tahun pernah disemenisasi kini kondisinya mengalami kerusakan.
“Jalan poros tersebut menuju RT. 6 dan RT 7 dan sekitar 300 Kepala Keluarga(KK), menggantungkan hidupnya disana,”ujar Julkipli.
Baca Juga :Â DPRD Kapuas Studi Banding Ke Kabupaten Batola Terkait Raperda Pilkades
Lanjutnya pada sisi kiri kanan poros jalan merupakan lokasi lahan perkebunan dan lahan pertanian yang masuk kawasan program food estate, selain sebagai jalan poros desa, jalan tersebut adalah penghubung menuju Kecamatan Wana Raya, Kabupaten Batola, Kalsel.
“Poros jalan tersebut penghubung Kabupaten Kapuas dengan Kabupaten Batola Kalsel dan perkebunan dan lahan pertanian yang masuk kawasan program food estate,”timpalnya. [Djim-KT]
Discussion about this post