Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Kondisi ruas jalan Kuala Kurun-Linau, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih memprihatinkan. Pasalnya, jalan tersebut masih berlumpur apabila hujan, bahkan ada dua titik jalan yang mengalami longsor. Akibatnya kendaraan roda empat akan kesulitan melintas di ruas jalan tersebut.
Hal itu diungkapkan Bupati Gumas Jaya S Monong, Jumat (24/09/2021).
Menurut Bupati, memang kondisi di jalan Kurun-Linau ini, masih sulit kalau dilintasi saat penghujan seperti sekarang ini. Sehingga, perlu penanganan secara baik. Karena, jalan tersebut sebagai alternatif menuju Kota Palangka Raya.
Baca Juga : Pemkab Gumas Berikan Bansos untuk 67 Desa Yang Terendam Banjir
“Jalan Kurun-Linau, ada dua titik yang perlu penanganan lebih lanjut seperti di KM-27 dan KM-29, karena kondisi tebing jalan mengalami longsor dan berlumpur, sehingga menyebabkan kendaraan roda empat kesulitan dalam melintasi jalan itu,” ucap Jaya S Monong.
Selain itu, kata dia, supaya ruas jalan tersebut, bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas telah mendirikan pos bersama menyiapkan dua buah jonder beserta operatornya. Selain itu, juga disiapkan alat berat berupa excavator dari kontraktor pelaksana peningkatan ruas jalan tersebut.
“Ada dua buah jonder yang kami siapkan itu untuk menarik kendaraan roda empat yang tidak bisa melintas di titik jalan tersebut. Intinya, kami ingin jalan dapat dilewati oleh warga, sembil menunggu perbaikan oleh kontraktor pelaksana,” ujarnya.
Baca Juga : Bank Kalteng Gandeng Pemkab Gumas Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada warga yang berangkat dari Palangka Raya menuju Kuala Kurun, namun tidak bisa melewati di Jalan Bukit Rawi karena banjir, supaya melintasi jalan Kurun-Linau. Karena, satu jalan alternatif yang dapat dilalui kendaraan untuk menuju Kuala Kurun ke Kabupaten Murung Raya.Baca Juga :
“Setelah ruas jalan Kurun-Linau diperbaiki, ini akan menjadi alternatif jalan bagi kendaraan yang mengangkut penumpang, sembako, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG untuk dibawa ke Kota Kuala Kurun dan sekitarnya,” tutup dia. [Red]
Discussion about this post