Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Rencana pengaspalan jalan antara dua desa di Kecamatan Dusun Timur, yaitu Gumpa dan Mangkarap, akhirnya terealisasi. Bahkan dalam pengerjaan tahap akhir, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, menyempatkan diri meninjau ke lapangan.
Baca Juga :Â Pemkab Bartim Ikuti Event Seni Budaya di TMII 2022
Jalan aspal sepanjang 7,10 km tersebut, menjadi penjawab berbagai persoalan masyarakat kedua desa. Khususnya dalam hal aktifitas yang menunjang perkenomian. Seperti pengangkutan hasil perkebunan, perdagangan pada hari pasar dan sebagainya.
Dengan adanya jalan aspal, maka kini akses transportasi menjadi lebih lancar, nyaman dan mudah. Berbeda dengan dulu di mana masih jalan tanah.
Usmansyah, warga Kelua, Kab Tabalong, Kalsel, misalnya. Lelaki yang berdagang keliling menggunakan mobil pick up tersebut, mengaku sekarang merasakan waktu berdagangnya lebih singkat dan efektif lantaran jalan yang sudah nyaman.
“Dulu menempuh jarak antara Gumpa ke Mangkarap bisa setengah jam bahkan kalau becek habis hujan, bisa memakan waktu hampir satu jam. Sekarang, hanya dalam bilangan belasan menit sudah sampai. Jadi, waktu berdagangnya jadi lebih lama. Dan pendapatan saya juga jadi lebih banyak,” tutur Usmansyah tadi (Minggu, 16/ 10).
Baca Juga :Â Disbudparpora Bartim dengan DPRD HST Sepakati Pengembangan Olahraga
Sementara Kepala Desa Gumpa, Salakman, menyatakan, kalau dulu jalan tersebut merupakan hasil kerja bakti ABRI (kini TNI) dalam sebuah programnya di masa Orde Baru.
“Jalan inilah yang menjadi akses kami menuju ibukota kabupaten, yaitu Tamiang Layang selama sekian puluh tahun. Baru sekarang menjadi jalan yang mulus dan nyaman. Kalau untuk pengerjaannya, dilakukan secara bertahap selama tiga tahun. Dimulai tahun 2019, 2021 dan 2022. Sekarang, dengan adanya jalan ini, kami merasa tidak terlalu jauh dari Tamiang Layang. Sehingga dalam mengakses informasi atau apapun, kami tidak terlalu ketinggalan lagi,” paparnya. [Red]
Discussion about this post