kaltengtoday.com, Palangka Raya – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin membuka kegiatan Belajar Bersama Tingkat SLTA/Sederajat, yang diselenggarakan di Aula UPT Museum Balanga.
Dalam sambutannya ia menyampaikan museum merupakan cerminan kepribadian bangsa sebagai bentuk ketahanan nasional yang menunjukkan wawasan nusantara yang kita miliki. “Museum sebagai media yang universal untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif, perlu didorong agar menjadi dinamis serta dapat melayani masyarakat dengan memadai,” ucapnya.
Baca Juga : Artikel : Geliat Sektor Pariwisata di Labuan Bajo Usai KTT ke-42 ASEAN
Ia juga menambahkan, Indonesia, khususnya Provinsi Kalteng dikenal memiliki keragaman aset budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi.
“Dengan adanya program Belajar Bersama di Museum ini, diharapkan bisa mengubah citra dan wajah museum menjadi lebih menarik dan lebih prima, sehingga dapat turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri,” ungkapnya.
Selain itu, Suhaemi menuturkan upaya-upaya pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan bukan hanya tugas Pemerintah, namun merupakan tugas yang harus diemban bersama antara Pemerintah, stakeholders, serta masyarakat umum.
“Dengan diadakannya Belajar Bersama di Museum, masyarakat Kalimantan Tengah mampu meningkatkan kecintaan terhadap museum sebagai pusat informasi daerah sekaligus tempat rekreasi dan edukasi,” imbuhnya.
Baca Juga : Personel Polres Barsel Terpilih Sebagai Jagau Pariwisata Tahun 2023
Selain itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali adat istiadat suku Dayak dan alat-alat tradisional suku Dayak secara khusus di Kalteng, untuk memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya bagi generasi muda.
“Dengan pengetahuan tersebut diharapkan dapat memperkuat identitas kedaerahan dan sebagai bagian dari identitas nasional. Selain itu juga untuk memperkenalkan adat istiadat suku Dayak serta memperkenalkan benda-benda koleksi yang ada di Museum Balanga kepada para pelajar tingkat SLTA/Sederajat sebagai bagian dari sejarah budaya dan adat masyarakat suku Dayak di Kalteng,” sebutnya. [Red]
Discussion about this post