Kaltengtoday – Sampit, – Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan saat ini karakter dari generasi milenial salah satunya mudah cemas atau dihinggapi ketakutan hanya dengan masalah sepele.
Salah satu contohnya yakni sedikit mendapat Follower atau Like sedikit di akun media sosialnya, atau mendapat kritik serta menemui haters dan lain sebagainya.
Kapolres Juga mengatakan, menyikapi fenomena penggunaan media dirinya mengimbau agar dalam penggunaannya bisa dengan Bijak, jangan sampai kita terjerumus kepada dosa riya.
“Ini berbeda halnya dan tidak bisa disamakan misalnya komunitas sosial memposting kegiatan atau kegiatan kepolisian yang posting di medsos. Hal ini dilakukan bukanlah untuk memperoleh sanjungan namun sebuah bentuk laporan pertanggungjawaban,”jelasnya, Senin (8/11).
Fenomena media sosial yang lain adalah tanpa sadar sudah menjadi ajang gibah yakni membicarakan keburukan orang. “Jika yang digibahkan itu memang benar adanya berarti kita sudah membuka aib saudara kita. Padahal perlu disadari bahwa Allah SWT saja masih menutupi aib kita semua,”paparnya.
Baca juga :Â Generasi Muda Harus Pahami Makna Hari Kesaktian Pancasila
Kapolres juga mengatakan, bahwa jika gibah yang kita lakukan itu salah maka akan menjadi fitnah. Jangan sampai Allah SWT menegur kita dengan membuka aib yang kita lakukan, maka tidak bisa dibayangkan betapa malunya kita. Maka berhati-hatilah menggunakan jari kita memberikan komentar di media sosial. Akan lebih baik jika kita pergunakan pada hal yang bisa memberikan manfaat.
Baca juga :Â Generasi Muda Diajak Perangi Narkoba
Dirinya mengajak kepada kawula muda atau generasi muda untuk lebih bijak dan tidak sembarangan menggunakan media sosial. “Pergunakanlah media sosial secara baik, jangan saling fitnah apalagi gibah terhadap siapa saja. Gunakanlah jemari untuk hal yang positif saja,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post