Kalteng Today – Pulang Pisau, – Para petani di Kabupaten Pulang Pisau, saat ini dilanda kekhawatiran. Hal ini diakibatkan telah beredarnya kabar, bahwa Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau saat ini tengah mempersiapkan lahan seluas 5 ribu Hektar untuk program Transmigrasi.
Menurut para petani jika program transmigrasi dilakukan, maka kemungkinan mereka tidak akan dilibatkan dalam Program Ketahanan Pangan dan Food Estate yang saat ini didorong oleh Pemerintah Pusat.
“Jika program transmigrasi jalan. Berarti kami (Petani Lokal) tidak dilibatkan dalam pengelolaan Program Food Estate ini. 5 ribu Hektar tidak sedikit, berapa ribu warga transmigrasi baru akan masuk ke Pulpis,” ucap Syahruni salah satu petani di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (25/06)
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pulang Pisau, Farisco Js Ibat, membenarkan hal tersebut bahwa dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan dan Food Estate pihaknya diminta untuk menyiapkan lahan untuk Program Transmigrasi.
“Saat ini kami lagi fokus untuk lahan pengembangan Ketahanan Pangan. Untuk Lahan Transmigrasi khusus sebagaimana pemberitaan itu masih belum. Kemungkinan tahun 2021. Tapi semua tergantung Pihak Kementerian,” jelasnya.
Baca Juga: Dijadikan Sebagai Food Estate Nasional, Kapuas Harus Siapkan SDM
Ditambahkannya, permintaan lahan seluas 5 ribu hektar untuk Pembangunan Transmigrasi itu disampaikan kementerian dalam Rapat Koordinasi membahas masalah Program Food Estate melalui video conference yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia belum lama ini.
Dalam rapat itu pihaknya juga diminta mendata lahan guna mensukseskan Program Transmigrasi untuk mendukung Ketahanan Pangan seluas 85.456 hektar untuk Program Intensifikasi dan 79.142 hektar untuk Program Ekstensifikasi.
“Kemungkinan permintaan itu untuk program selanjutnya di tahun 2021,” tandasnya. [Denny]
Discussion about this post