Kalteng Today – Kapuas, – Tak salah jika tempat ini dijadikan pusat oleh-oleh kerajinan tangan getah nyatu. Lokasinya yang strategis, berada Jalan Trans Kalimantan dipinggiran Sungai Kapuas, hanya dibutuhkan 10 menit dari kota Kuala Kapuas, Ibu kota Kabupaten Kapuas, Kalteng dengan menggunakan kendaraan atau kapal penyebrangan.
Tempat ini tak asing bagi para wisatawan dan penggemar kerajinan yang terbuat dari pohon getah itu. Berbagai ragam kerajinan tangan berbahan getah ada di sana, mulai dari miniatur kapal, patung suku Dayak dan berbagai bentuk model lainnya.
Ditempat itu pengunjung dapat memilih beraneka ragam model kerajinan getah nyatu.
Asiknya lagi, wisatawan juga dapat melihat dan ikut secara langsung proses pembuatan kerajinan getah nyatu.
Tidak terlalu sulit mencari warga yang masih menggeluti kerajinnan pembuatan getah nyatu di wilayah itu.
Jika anda langsung datang ke perajin anda bisa pesan kerajinan dari bahan baku tersebut sesuai selera anda.
Jika kita melihat hasil kerajinan yang sudah jadi, maka sulit dipercaya pembuatan itu dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dan alat sederhana.
“Orang luar negeri tidak percaya kalau kerajinan ini dibuat dengan menggunakan tangan. Mereka mengira pembuatannya dengan alat cetakkan, karena bentuk dan ukurannya sama,” kata Muhammad Handuk salah satu pengerajin getah nyatu.
Dikatakannya, proses pembuatannya sederhana. Bahan baku getah nyatu direbus sampai lunak, setelah itu dibuang kotorannya dengan cara dinjak-injak dan pemberian warna.
Setelah itu dikeringkan direbus lagi dan digilas menggunakan botol setelah itu baru dibentuk modelnya sesuai pesanan dan kreatifitas perajin.
Alat yang dipergunakan pun juga sangat sederhana yakni kompor, wajan untuk merebus getah nyatu, gunting dan pisau untuk memotong dan membuat model.
Untuk kerajinan perahu dengan ukuran standar dalam sehari pengrajin dapat membuat enam perahu kecil.
“Kami menjual kepada pengepul seharga Rp 90 ribu,” tuturnya.
Selama ini sudah banyak pengunjung dari luar Kalimantan Tengah, bahkan dari luar negeri berkunjung ke wilayah itu.
Bahkan setiap ada kunjungan resmi dari pejabat negara yang ingin melihat proses pembuatan kerajinan getah nyatu langsung dipandu menuju lokasi oleh instansi terkait.
“Ada yang sekedar ingin melihat proses pembuatan dan ada juga yang melihat untuk keperluan penelitian pendidikan. Duta pertukaran pemuda dari Austria beberapa waktu lalu juga melihat secara langsung kegiatan kami,” tuturnya.
Baca Juga : Produk Lokal Kerajinan Tangan Perlu di Kembangkan
Dari hasil kerajinan itu, mereka mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi bahkan sudah ada yang sudah bekerja di instansi pemerintah. “Penghasilan bersih bisa mencapai Rp 3 hingga Rp 4 juta per bulan,” kata Handuk.. [Djim-KT]
Discussion about this post