Kalteng Today – Kapuas, – Infrastruktur harus terbangun secara merata ,karena akan menjadi tolak ukur Pembangunan di Kabupaten Kapuas.
Hal ini diungkapkan Ben Brahim S Bahat dalam Musrenbang RPJPMD Kabupaten Kapuas, Rabu (10/6/2021).
Menurut Ben, infrastruktur menjadi satu salah satu tolak ukur pembangunan dalam segala hal baik itu jalan jembatan,air bersih,telekomunikasi dan listrik tentu pertumbuhan ekonomi melalui pertanian.
“Infrastruktur masih menjadi fokus kita membangun bukan saja jalan dan jembatan,tetapi mencakup air bersih,listrik dan telemonikasi,”ucap Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Bupati dua periode itu berharap,RPJMD harus rampung 20 Juni 2021 ini,sehingga setiap program percepatan pembangunan di Kabupaten Kapuas bisa dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Bupati dak Wakil Bupati Kapuas.
“RPJMD harus selesai tanggal 20 Juni 2021 sehingga target yang sudah di programkan bisa berjalan baik itu program prioritas pembangunan di Kabupaten Kapuas,”terangya.
Sedangkan ditempat yang Sekretaris Daerah (Sekda),Kabupaten Kapuas Septedy menyampaikan hasil Musrenbang RPJMD terjadi karena empat hal yaitu akibat recofusing anggaran,adanga pandemi covid 19,program strategi nasional dan Food Estate.sehingga di lakukan perubahan dan bukan saja di Kabupaten Kapuas seluruh kabupaten di Kalteng melakukan perubahan.
“Musrenbang perubahan RPJMD kita menyampaikan rancangan awal sebelumnya dan ditanggapi dari wakil rakyat di DPRD Kabupaten Kapuas mau tokoh masyarakat, dan Bupati Kapuas,”kata Sekda Kapuas Septedy kepada awak media usai rapat Musrenbang Perubahan RPJMD 2018-2023 di Aula Bappeda.
Diakui Septedy ada poin penting yang disampaikan didalam musrenbang perubuhana ini,diantaranya agar target untuk penurunan angka pengangguran 3,00 persen dan angka kemiskinan 3,50 persen di tahun 2023 nanti tidak diturunkan sesuai target yang sudah ditetapkan dan harus di capai.
“Artinya kita optimis walau pun di masa pandemi masih sama targetnya dengan RPJMD Murni 2018-2023,”imbuhnya.
Untuk itu,lanjut Dia,untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD),pihaknya terus melakukan terobosan dalam hal inovasi dengan mengusulkan perubahan regulasi untuk membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD.Kemudian dari sektor pertanian kedepan lebih ditingkatkan sehingga pencapaian target angka pengangguran dan kemiskinan di RPJMD murni bisa tercapai.
“Diharapkan apa yang sudah menjadi target didalam RPJMD 2018-2023 bisa tercapai dengan terobosan dan inovasi dari perngkat daerah baik dari sumber sumber yang bisa dikelola untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kapuas kedepan,”jelas Septedy.
Ia menambahkan,untuk rekrutmen tenaga kontrak(Tekon), kedepan harus sesuai skill atau keahlian kalau tidak punya keahlian kedepan akan di batasi.Untuk target sendiri akan terlihat di 2023 nanti pencapaian Indek Pembangunan Manusia 75,00 persen, dan laju pertumbuhan ekonomi 8,60 persen.
Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih dengan rencana awal yaitu jalan dari Kapuas Tengah,Pujon-Jangkang,Sei Hanyu-Pinang-Tumbang Bokoi masih prioritas dan minimal fungsional.
“Seluruh dokumen pembahasan akan rampung tanggal 20 Juni 2021,nanti Pemerintah Daerah dalam bentuk Raperda untuk di konsulatasi ke Pemprov Kalteg,”pungkasnya.
Baca juga : Pemkab Kapuas Bentuk Panitia Hut 17 Agustus
Rapat Musrenbang RPJPMD yang di pimpin langsung Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat,MM,MT. didampingi Wakil Bupati Kapuas Dr H M Nafiah Ibnor,MM,di hadiri Ketua DPRD Kapuas Ardiansah,S Hut,Anggota Dewan Dapil III dan Dapil IV Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si, dan SOPD di Aula Bappeda Jalan Tambun Bungai.[Djim KT]
Discussion about this post