Kalteng Today – Palangka Raya, – Warga Panarung bawah jalan Dr Murjani mulai RT 01 sampai RT 06, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya mendadak sepi.
Aktivitas warga dihunian padat penduduk yang biasanya ramai pagi tadi, Rabu (1/7)Â terlihat hampir seluruh pintu rumah yang berada di lokasi tersebut di kunci dan gembok dari luar dan sebagian masyarakat mengurung diri tidak berani keluar rumah.
Berdasarkan hasil penelusuran wartawan, hal ini disinyalir karena adanya informasi yang masih simpang siur di kalangan masyarakat Panarung Bawah, bahwa akan ada dilaksanakan pemeriksaan rapid tes massal oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Palangka Raya pada hari Rabu (1/7/2020) pagi.
Wartawan Kaltengtoday.com mencoba mewawancarai langsung warga yang berada di RT 04 Gg Rahayu Panarung Bawah Jalan Dr Murjani tersebut dan hasilnya cukup mengherankan.
Ibu Megawati (45) yang merupakan warga setempat menuturkan bahwa banyak warga yang berada di wilayahnya tidak setuju apabila diadakannya pemeriksaan kesehatan atau rapid tes, dengan alasan banyak warga yang takut tiba-tiba dinyatakan kena Virus Covid 19 padahal warga merasa sehat saja.
“Mulai RT 01 sampai RT 06 semuanya menolak dan katanya takut diperiksa makanya disini sepi, ada yang mengurung diri dalam rumah dan ada yang pergi entah kemana” kata Ibu Megawati.
Tidak sampai disitu, bahkan ada salah satu warga yang terang-terangan menolak dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan menempelkan tulisan di pintu depan rumahnya, (Maaf Kami Menolak Pemeriksaan, Alhamdulillah Sehat Saja, Hormati Hak Kami).
Baca Juga:Â Belasan Pejabat Mura Rapid Test, Seorang Kadis Dinyatakan Reaktif Covid-19
Saat disinggung mengenai informasi yang diterima warga di wilayah Panarung Bawah ini, dikatakannya warga mendapat informasi dari media sosial dan pihaknya mengakui tidak ada mendapat sosialisasi hingga saat ini mengenai kepastian tentang pemeriksaan kesehatan rapid test tersebut oleh Pemerintah atau Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Palangka Raya.
“Sampai saat ini tidak ada sosialisasi kepada warga, entah ini benar atau tidak yang jelas warga takut dan menolak apabila dilakukan pemeriksaan kesehatan rapid tes” tandasnya. [Red]
Discussion about this post