kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pada aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa di Kantor Gubernur Kalteng, terdapat seorang ibu-ibu menggunakan atribut Himpunan Putra Putri TNI Angkatan Darat (Hipakad) Kalteng, ikut berorasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Hipakad Kalteng, Yansen Binti menegaskan, jika ibu-ibu berinisial DN tersebut bukan merupakan anggota dari Hipakad Kalteng.
“Keberadaan ibu ini kami tidak mengetahui awalnya bagaimana. Yang bersangkutan bukan anggota kami dan kami tidak pernah menginstruksikan yang bersangkutan untuk ikut aksi tersebut,” kata Yansen, pada saat menggelar press release, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga : Â Demo Berdarah di Palangka Raya, Mahasiswa dan Satpol PP Tumbang
Dirinya baru mengetahui hal tersebut, pada saat dirinya ditegur oleh pembina Hipakad Kalteng yang mengetahui adanya penggunaan atribut Hipakad dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di halaman Kantor Gubernur.
Dirinya mengaku kecolongan, terkait adanya oknum yang menggunakan atribut Hipakad, karena aksi orasi tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya.
“Saya nyatakan bahwa Organisasi Hipakad tidak memerintahkan anggota untuk ikut kegiatan itu. Hal-hal prinsip harus sepengetahuan kami, kami minta ke yang bersangkutan jangan mengenakan atribut apabila bersifat politik,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Yansen Binti, pihaknya telah meminta yang bersangkutan untuk tidak menggunakan atribut Hipakad Kalteng dalam kegiatan yang di luar keorganisasian.
Pasalnya, organisasi Hipakad Kalteng yang berisikan anak-anak dari TNI AD, bergerak dalam satu komando.
Baca Juga : Â Demo Mahasiswa di Kantor Gubernur Kalteng Diwarnai Aksi Dorong-dorongan Pagar
Bahkan, saat ini di tingkat Hipakad Kota Palangka Raya belum ada pelantikan keanggotaan dan masih dalam tahap perekrutan anggota.
“Kami masih memilah dan masih diajukan ke tingkat Provinsi. Yang berangkutan merupakan anak veteran dan pada prosesnya membeli baju dan akhirnya disalahgunakan pada kegiatan demo kemarin,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post