kaltengtoday.com, Kapuas – Diduga sapi kurban terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku(PMK),setelah Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melalui tim kesehatan hewan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan qurban.
Menurut drh Anik Ariswandani selaku ketua tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tempat ditemukan hewan qurban yang di qurban diduga terindikasi terjangkit wabah penyakit Mulut dan Kuku(PMK).
Baca Juga : Â Pemko Pasang Spanduk Waspada Penyebaran PMK di Lokasi Penjualan Hewan Kurban
“Ada hewan qurban yang diduga terindikasi PMK setelah kami melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan qurban,”kata drh Anik Ariswandani,Senin 11 Juli 2022.
Dijelaskan drh Anik Ariswandani yang bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara(ASN),di Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas ini,bahwa daging sapi yang diduga terindikasi PMK tidak berdampak kepada manusia tetapi sebaiknya sebelum dikonsumsi warga sebaiknya langsung masak daging tersebut dengan suhu tinggi salah satu upaya mematikan virus PMK.Sehingga daging aman untuk di konsumsi.
Baca Juga : Â Jelang Idul Adha, Tim Pencegahan PMK Ditsamapta Polda Kalteng Tinjau Kondisi Sapi Kurban
“Kami sarankan agar warga langsung masak daging tersebut tidak di cuci,kalau di cuci sebelum di masak takutnya air tersebut akan membawa virus kepada hewan peliharaan di rumah,”terangnya. [Djim KT]
Discussion about this post