Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Hero Harapanno Mandouw mendukung rencana pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sebagai bagian dari upaya peningkatan pengelolaan limbah medis yang ramah lingkungan di wilayah tersebut, sehingga diharapkan proyek ini selesai pada akhir 2025 dan mulai beroperasi pada awal 2026.
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kotim untuk membangun pabrik ini menurutnya adalah sebuah terobosan yang sangat positif, utamanya dalam sektor kesehatan.
“Kami selaku anggota Komisi III DPRD Kalteng mendukung penuh terobosan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim. Pabrik ini tidak hanya berfungsi untuk pengelolaan limbah medis, tetapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi yang signifikan,” kayanya Hero kepada awak media, Senin (10/3/2025).
Baca Juga :Â Warga Masyarakat dan Para Legislator PDI-P Soroti Pentingnya Regulasi Pengelolaan Limbah
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, kolaborasi dengan pihak ketiga yang memiliki teknologi terkini dalam pengelolaan limbah medis menjadi salah satu alasan mengapa proyek ini layak mendapat apresiasi.
” Karena, ada investor yang mampu mengelola limbah medis dengan teknologi yang modern. Ini adalah contoh bagaimana sektor kesehatan dapat bekerja sama dengan sektor swasta untuk menghasilkan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Proyek pembangunan pabrik ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk Kabupaten Kotim, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lainnya di Kalteng. Hero berharap, jika proyek ini terbukti berhasil dan efektif, daerah lain di provinsi tersebut dapat meniru konsep ini.
“Kami berharap daerah-daerah lain di Kalteng bisa mencontoh langkah inovatif yang diambil oleh Kotim, sehingga penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah medis dapat diterapkan secara luas,” tambahnya.
Maka dari itu, Hero juga menekankan, pengelolaan limbah medis harus selalu berwawasan lingkungan dan aman untuk masyarakat.
Baca Juga :Â Dinkes Kalteng Upayakan Peningkatan Kapasitas Pengelolaa Limbah Fasyankes dan Dukung Pengelolaan Limbah B3 Medis
“Pengelolaan limbah medis ini harus memenuhi standar keselamatan dan ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam atau kesehatan masyarakat sekitar,” kata Hero.
Politisi Partai Demokrat ini berharap bahwa proyek ini dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam pengelolaan limbah medis di Indonesia, khususnya di Bumi Tambun Bungai.
“Kami berharap, jika proyek ini berhasil, daerah lain akan meniru langkah ini. Yang penting, pengelolaan limbah medis ini tetap ramah lingkungan dan aman, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post