kaltengtoday.com, – Entertainment, – Sebagai salah satu media sosial yang paling populer, Instagram selama ini memang dikenal sering merilis berbagai fitur terbaru khususnya yang ada di pilihan menu untuk membagikan konten dalam bentuk story.
Mulai dari yang paling lawas seperti kuis dan poling, berbagai macam jenis stiker yang biasanya dihadirkan sesuai dengan momen perayaan tertentu, sampai fitur musik yang belum lama ini juga tak kalah digemari dan banyak dipakai sejumlah pengguna.
Ingin terus menghadirkan keseruan unik supaya semakin digemari dan banyak diandalkan oleh para penggunanya, baru-baru ini Instagram diketahui merilis fitur baru berupa stiker ‘Add Yours’.
Bagi kalian yang mungkin belum tahu, berbeda dari fitur-fitur sebelumnya, jika dilihat dari cara penggunaan Add Yours adalah fitur yang dapat dikatakan sebagai sarana untuk memulai suatu tren baru.
Umumnya, fitur tersebut digunakan ketika seseorang ingin membagikan momen tertentu, tapi ingin melibatkan orang lain yang dimulai dari pengikutnya untuk ikut membagikan momen serupa. Ibarat rantai yang terus menyebar, tren tersebut kemudian sampai dan diikuti berbagai pengguna lain yang mungkin tidak dikenal atau tidak saling mengikuti di jejaring sosial tersebut satu sama lain.
Setelahnya, berbagai unggahan yang dibagikan pada tren tersebut pun bisa diakses dengan bebas oleh siapa saja hanya dengan menelusuri riwayat orang yang berpartisipasi.
Awalnya, tren momen yang dibagikan dengan fitur satu ini mungkin masih terlihat biasa, mulai dari membagikan momen foto wisuda, makanan favorit, orang yang sama-sama menyukai outfit dengan warna pakaian tertentu, dan sejenisnya.
Namun belakangan, tren tersebut ternyata semakin menjurus kepada unggahan yang berpotensi menyorot data pribadi. Akibatnya, ancaman kebocoran data yang menuntun kepada kejahatan siber pun tak terhindarkan.
Semuanya berawal dari tren Add Yours yang meminta para pengguna Instagram untuk mengunggah ‘data’ atau hal pribadi berupa nama anggota keluarga, jarak usia dengan pasangan, variasi nama panggilan akrab, hingga gambar tanda tangan dari setiap orang.
Entah siapa yang pertama kali membuat tren tersebut, namun akibat kurangnya ketidaksadaran akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan sekaligus dibarengi dengan sifat FOMO (Fear of Missing Out), banyak pengguna Instagram yang akhirnya mempublikasikan hal pribadi mereka tanpa memikirkan potensi bahaya yang siap mengintai.
Akibatnya, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab diuntungkan dari tren ini, para penjahat siber yang biasa menimbulkan kerugian dan melancarkan aksinya dengan menggunakan data pribadi ibarat semakin dimudahkan dengan hanya memantau setiap data pribadi yang dibagikan setiap pengguna lewat tren tersebut.
Terbukti, belum lama ini di platform media sosial lain yaitu Twitter heboh curhatan seorang netizen yang menceritakan pengalaman temannya menjadi korban penipuan akibat mengikuti salah satu tren tersebut, lebih tepatnya saat ikut mengunggah story mengenai variasi nama panggilan yang beberapa hari ke belakang ini memang banyak ditemui.
Pagi td temen sy tlp, nangis2 abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu. Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini: pic.twitter.com/DdvW62ia0e
— Dita Moechtar (@ditamoechtar_) November 23, 2021
Berdasarkan pantauan terakhir, stiker tersebut memang telah diikuti oleh sebanyak kurang lebih 741 ribu pengguna Instagram. Maka bisa dibayangkan sebanyak apa risiko data pribadi yang bocor, belum lagi jika menghitung tren lainnya seperti nama anggota keluarga, jarak usia dengan pasangan, hingga gambar tanda tangan setiap orang.
Baca juga : Fitur dan Keunggulan Smartphone Canggih Samsung Galaxy Z Flip yang Wajib Dimiliki Generani Milenial
Akibat kejadian ini, banyak netizen yang dibuat khawatir dan langsung menghapus konten serupa yang sempat mereka bagikan. Beruntungnya, tak sedikit pula beberapa pihak yang kembali mengedukasi mengenai bahaya mengunggah data pribadi di media sosial, dan meminta banyak orang untuk lebih bijak dalam mengikuti tren yang sedang terjadi.
Baca juga : Update Terbaru Fitur – Fitur Aplikasi WhatsApp yang Jarang Diketahui Pengguna
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial, ya![Red]
Discussion about this post