Kalteng Today – Sampit, – Setelah sempat beredar kabar meminum jamu dapat mencegah virus korona atau Covid-19, hal itu sempat membuat sejumlah harga rempah seperti jahe, kencur, lengkuas, dan kunyit melambung tinggi. Namun setelah beberapa minggu terakhir harganya kembali normal atau stabil di tingkat pasaran.
Salah seorang penjual rempah-rempah di Pasar Al Kamal Sampit Siti mengatakan, harga rempah yang dijualnya sudah menggunakan harga normal. Pasalnya permintaan rempah tidak sebanyak waktu pertama kali berita meminum jamu dapat menangkal virus korona.
“Sebenarnya masih ada harga rempah yang mahal, namun masih dapat dijangkau atau masih wajar. Yaitu jahe Rp 100 ribu per kilonya,” ujarnya, kepada kaltengtoday.com, Rabu (29/7/2020) di Sampit.
Selain itu lanjutnya, yang masih mahal adalah kencur yaitu Rp 70 ribu per kilo dan lengkuas Rp 20 ribu per kilo.
“Untuk harga rempah lainnya seperti kunyit Rp 20 ribu per kilo, dan cabai Rp 30 ribu per kilo,” sebutnya.
Baca Juga:Â Rektor UNKRIP Terpilih Siap Tingkatkan Kualitas Lembaga Dan SDM
Menurutnya, rempah mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu karena banyaknya permintaan akan rempah. Sehingga membuat stok rempah menipis.
“Karena sekarang sudah tidak banyak lagi permintaan jadi harga sudah normal. Paling orang yang beli hanya untuk masak dirumah atau penjual jamu yang biasanya beli pun tidak terlalu banyak,” demikiannya. [Red]
Discussion about this post