Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Seorang mahasiswi di Kota Palangka Raya berinisial LS (22), nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun rumput atau herbisida merk Gramoxone.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa, melalui Kanit II SPKT, Aiptu Roedi Yhoeliantono mengatakan, kejadian berawal pada saat korban yang merupakan seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Palangka Raya tersebut, hamil akibat hubungan gelap bersama kekasihnya.
Baca juga :Â Karyawan Toko Ritel Diduga Coba Bunuh Diri dengan Minum Carian Pemutih Pakaian
“Berdasarkan keterangan saksi berinisial Sa (23), korban ini dalam kondisi berbadan dua lantaran hubungan terlarang di antara mereka,” katanya, Jumat (13/1/2023).
Dijelaskannya, sebelum korban nekat menenggak racun tersebut, korban sempat meminta pertanggungjawaban kepada kekasihnya atas nasib bayi yang tengah dikandungnya.
Diduga akibat merasa panik dan frustasi, korban nekat menenggak racun. Peristiwa tersebut baru diketahui kekasihnya, pada saat korban terkulai lemas pada saat membantu kekasihnya mengangkat meja di ruangan dosen, pada Senin (9/1/2023) lalu.
“Tidak ingin berlama-lama, Sa langsung menghubungi pihak keluarga guna penanganan medis lebih lanjut terkait masuknya cairan racun merk Gramoxone pada tubuh LS,” ucapnya.
Baca juga :Â Persoalan Ekonomi dan Keluarga Picu Kasus Bunuh Diri di Katingan
Korban sempat dilakukan perawatan secara intensif di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya selama empat hari. Namun takdir berkata lain, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya akibat racun telah menyebar ke organ tubuhnya.
“Diduga korban merasa frustasi akibat kondisi yang tengah dialaminya,” pungkasnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari para saksi-saksi atas tewasnya korban. [Red]
DISCLAIMER:Â Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui https://pijarpsikologi.org/konsulgratis
Discussion about this post