kaltengtoday.com, Sampit – Saat ini penggunaan Bahasa Sampit dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin tergerus. Semakin sedikit orang yang bisa menggunakan bahasa tersebut, khususnya di kalangan generasi muda.
Hanya beberapa desa atau wilayah saja yang masih menggunakan bahasa kebanggaan warga Bumi Habaring Hurung ini.
Baca Juga : Â Kalteng Miliki 26 Bahasa Daerah yang Harus Dilestarikan
Kondisi ini mengundang keprihatinan orang nomor satu di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor. Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Kotim untuk bisa melestarikan bahasa Sampit.
“Saya melihat dan sudah puluhan tahun hidup di Kotim ini kebanyakan yang berbahasa Sampit para orang tua,” kata Halikin, Selasa (17/1/2023).
Ia menegaskan, Bahasa Sampit sebagai bahasa daerah asli masyarakat Kotim, seharusnya ini bisa menjadi kebanggaan setiap masyarakat untuk mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Â Generasi Muda Lawangan Prihatin Bahasa dan Budayanya Mulai Terkikis
“Kita harus percaya akan budaya kita sendiri. Jangan bangga dengan bahasa asing, banggalah menggunakan bahasa daerah khususnya bahasa Sampit. Jika bukan yang kita melestarikan bahasa Sampit ini, siapa lagi? Artinya, bahasa Sampit akan terjaga dan lestari jika kita belajar menggunakan bahasa Sampit ini,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post