Kalteng Today – Palangka Raya – Dalam rangka penataan dan penyeragaman sesuai dengan amat Muktamar PKB di Bali pada tahun 2019 lalu, program kerja serta penyeragaman dan penataan sekaligus melaksanakan konsolidasi antara pengurus DPP dan DPW hingga DPC, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Musyawarah Wilayah (Muswil) secara serentak di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi tiga Zona.
Pada kegiatan Muswil yang diselenggarakan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Kalteng, menghasilkan menetapkan kembali Habib Ismail Bin Yahya menjadi Ketua DPW PKB untuk periode tahun 2021 hingga 2026 mendatang.
Sosok yang akrab disapa Abah Habib Ismail ini, mendapat mandat dari DPP, yang juga mendapat persetujuan dari seluruh DPC Kabupaten dan Kota yang hadir pada Muswil PKB Kalteng yang digelar di Hotel Luwansa Kota Palangka Raya, Sabtu (16/1/2021) sore.
Dalam kesempatan Muswil tersebut, Habib Ismail Bin Yahya juga menyampaikan laporan pertanggung jawabannya selama kepemimpinan sejak tahun 2017 waktu lalu di DPW PKB Kalteng langsung mendapat tanggapan positif dan semuanya disetujui oleh pengurus DPC yang hadir sebagai peserta Muswil.
“Setelah Muswil ini kedepannya diharapkan PKB akan menjadi pertai pemenang setidaknya bisa menjadi partai 3 besar di Kalimantan Tengah” ujarnya saat diwawancarai.
Disinggung mengenai adanya silang pendapat saat Muswil berlangsung, Habib Ismail Bin Yahya mengatakan itu adalah hal biasa, karena dalam menafsirkan AD Dan ART bisa berbeda, namun Hal tersebut tidak mempengaruhi jalannya Muswil serta perbedaa pendapat merupakan bagian dinamika dalam berdemokrasi.
Dirinya menambahkan, mengenai target PKB menjadi tiga besar pada Pemilu 2024 mendatang bukanlah hal yang mudah, namun dirinya optimis dengan kebersamaan semuanya bisa tercapai.
“Semua target pasti berat, namun dengan kebersamaan dan sama-sama bergerak saya yakin, target itu bisa tercapai” tegasnya.
Baca Juga :Â Terkait 6 Raperda Pulpis, Partai PKB Sampaikan Beberapa Usulan
Selain itu, Habib Ismail Bin Yahya juga mengatakan bahwa Muswil ini adalah penataan dan penyeragaman kepengurusan di setiap DPW se Indonesia.
“Seharusnya masa kepengurusan ini akan berakhir 2023 namun karena adanya penataan dan penyeragaman makan kepengurusan DPW akan di SK kan kembali menjadi 2021-2026, jadi malam ini juga kita akan langsung mengadakan pelantikan” tandasnya. [Red]
Discussion about this post