kaltengtoday.com, – Palangka Raya, – Kejahatan dan pelanggaran lingkungan hidup dan kehutanan terus menjadi perhatian Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan, Seksi Wilayah I Palangka Raya.
Selain fokus terhadap pembalakan liar, instansi yang menaungi wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan itu turut berfokus pada penindakan tambang rakyat ilegal yang kerap terjadi di taman nasional.
Kepala Balai Gakkum LHK Seksi Wilayah I Palangka Raya, Irmansyah mengatakan, saat ini tambang rakyat ilegal masih sering terjadi di wilayah konservasi, khususnya di Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Mereka ini sering menggunakan alat mesin dumping dan sejenisnya. Masyarakat kerap kali menambang emas secara ilegal di wilayah konservasi yang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan,” katanya, Kamis (16/9/2021).
Akan tetapi, dalam melakukan penindakan, pihaknya terkendala dengan jauhnya jarak yang harus ditempuh ke lokasi tambang rakyat ilegal.
“Penindakan tentunya tidak mudah, karena terakhir kali ini ke sana, lokasi pertambangan sangat jauh. Personel harus melakukan perjalanan darat belasan jam untuk mencapai lokasi tambang ilegal,” ucapnya.
Meski demikian, dalam melakukan penindakan, pihaknya tidak serta-merta langsung memberikan tindakan tegas. Namun pihaknya akan memberikan sosialisasi dan peringatan secara langsung terlebih dahulu diberikan, agar menghentikan aktivitas pertambangan. Jika tidak diindahkan, maka Balai Gakkum LHK langsung bertindak.
“Jika ada temukan pertambangan di wilayah konservasi, kita utamakan para pemangku kepentingan terlebih dulu. Seperti pihak taman nasional, jika memang masih ada maka kita yang bergerak untuk melakukan penindakan dan pengamanan terhadap pelaku pertambangan,” terangnya.
Baca juga : Polri : Gakkumdu Temukan 3.800 Pelanggaran Pilkada, 112 Naik Penyidikan
Pengamanan terhadap taman nasional selaku wilayah konservasi sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya Kalteng ditunjuk sebagai paru-paru dunia secara nasional dan internasional. Sehingga jika wilayah konservasi rusak, maka seluruh dunia akan bereaksi.
Garda hutan terdepan saat ini adalah wilayah konservasi, dimana ekosistem dan ekologi harus sangat terjaga. Rusaknya lingkungan di wilayah konservasi juga dapat memicu satwa yang diambang kepunahan akan mati.
Baca juga : Wisata Taman Nasional Sebangau Yang Jarang Didengar
“Untuk itu kami dari balai gakkum turut menjaga dan menekan kerusakan hutan di Kawasan hutan. Di Kalteng kita punya beberapa Kawasan konservasi, seperti TN Tanjung Puting, TN Sebangau, lalu taman nasional seperti Bukit Raya dan Bukit Baka. Cagar alam seperti Pararawen, Tangkiling dan taman margasatwa di SM Lamandau, Kotawaringin Barat,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post