Kalteng Today – Kuala Kurun, – Fraksi Partai PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), menyoroti kondisi dalam kota Kuala Kurun, yakni Lampu Penerangan Jalan (LPJ), dan jalan rusak dalam kota setempat.
Saran dan masukan kepada Bupati Gumas Jaya S Monong tersebut, disampaikan juru bicara (jubir) fraksi PDI Perjuangan Nomi Aprilia pada rapat paripurna ke delapan dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD Gumas, Selasa (11/8/2020).
“Terutama, pemeliharan lampu dan kebersihan bundaran Duhung Kota Kuala Kurun,” ucap Nomi.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini, juga menyarankan Bupati Gumas agar mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan jalan dalam kota kuala kurun.
“Karena, sudah banyak yang rusak yang tentunya berdampak pada rawannya terjadi kecelakaan lalu lintas,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Gumas ini.
Berkaitan dengan itu, Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing mewakili pemeritah setempat, menjawabnya pada rapat paripurna ke Sembilan di Kantor DPRD Gumas, Rabu (12/8/2020).
“Dapat kami sampaikan, kami sepakat dengan hal tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran pada tahun 2020 maka kegiatan ini masih belum bisa tertampung. Dan apabila, anggaran kita tersedia akan dianggarkan kembali pada APBD Tahun anggaran tahun 2021,” ucap Efrensia.
Baca Juga : Semarakkan HUT RI ke 75, Polsek Kahut Ajak Masyarakat Pasang Bendera Merah Putih
Sedangkan untuk saran pemeliharaan jalan dalam kota yang bayak rusak, Wabup Gumas menjelaskan, sebenarnya sudah dianggarkan pada anggaran murni APBD Tahun 2020, yaitu peningkatan jalan sangkurun sebesar Rp3, 5 miliar, jalan Yos sudarso Rp 4,5 miliar, dan pemeliharan jalan semula Rp 1 miliar.“Sehingga, jumlah anggaran seluruhnya untuk perbaikan jalan dalam kota kuala kurun sebesar Rp 9 miliar. Dan kami ucapkan terimakasih juga atas dukungan dana aspirasi dewan, mendukung perbaikan jembatan sungai kahat secara berlanjut,” jelasnya.
Namun, lanjut Wabup Gumas, karena ada rasionalisasi anggaran yang kurang lebih tersisa Rp 69 miliar maka anggaran tersebut digeser melalui pergeseran tahap kedua yang lalu dan hanya masih tersisa anggaran untuk pemeliharaan sebesar Rp 500 juta.
“Dan ke depan, akan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam rangka penataan kota kuala kurun. Dinas PU Gumas akan menganggarkannya kembali tahun 2020 ini jika anggaran memungkinkan,” demikian Efrensia LP Umbing. [Jek-KT]
Discussion about this post