Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2024 yang menunjukkan tren positif dalam memperkuat kondisi fiskal daerah, hingga distribusi belanja antar sektor dinilai masih timpang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mendapat sorotan Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kalteng.
“Fraksi Partai Gerindra memberikan perhatian terhadap pokok-pokok pelaksanaan APBD yang telah disampaikan,” kata Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Kalteng, Endang Susilawatie, kepada awak media, Senin (9/6/2025).
Menurutnya, ia dan seluruh anggota asal Fraksi Gerindra memandang, penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan APBD merupakan bagian penting dalam siklus akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Selain itu, menjadi instrumen evaluatif terhadap efektivitas kebijakan fiskal dan program pembangunan yang telah dijalankan selama tahun anggaran 2024.
Baca Juga : Distribusi Pupuk Di Katingan Kurang
“Fraksi Partai Gerindra mencermati bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2024 terealisasi sebesar Rp 8,33 triliun lebih, terdiri dari PAD sebesar Rp 2,82 triliun lebih, pendapatan transfer sebesar Rp 5,33 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 184 miliar lebih,” ujarnya.
Peningkatan realisasi PAD dibanding tahun sebelumnya menurut pihaknya menunjukkan arah positif dalam memperkuat fiskal daerah. Akan tetapi, pihaknya juga menekankan perhatian utama fraksinya adalah pada kualitas dan efektivitas pelaksanaan belanja daerah selama satu tahun anggaran.
“Kami mencatat bahwa total belanja daerah terealisasi sebesar Rp 9,13 triliun lebih, mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer,” jelasnya.
Capaian tersebut ditegaskan pihaknya tetap harus dilihat lebih jauh dari sisi manfaatnya bagi masyarakat, bukan sekadar volume serapan anggaran.
“Berdasarkan Catatan atas Laporan Keuangan, masih terdapat ketimpangan dalam distribusi belanja antar sektor. Belanja terbesar terkonsentrasi pada urusan pendidikan, kesehatan, pendidikan umum, dan perhubungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fraksi Partai Gerindra mendorong agar realisasi anggaran pada urusan-urusan tersebut benar-benar menghasilkan dampak langsung bagi pelayanan publik.
Baca Juga : RAPBD Gumas TA 2025 Alami Penurunan Rp.174 Miliyar
“Termasuk akses pendidikan yang merata, pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan peningkatan konektivitas infrastruktur antarwilayah,” tutupnya.
Ia menuturkan bahwa pandangan tersebut disampaikan pihaknya dalam rapat paripurna ke-8 masa persidangan III DPRD Kalteng, Kamis 3 Juni 2025 lalu, atas pidato pengantar Gubernur terkait Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024. [Red]
Discussion about this post