kaltengtoday.com, Kapuas – Kepengurusan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa),Kabupaten Kapuas di kukuhkan sehingga mampu mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kapuas.
Hal ini disampaikan penasehat Forum Puspa Kabupaten Kapuas Ary Egahni,S.H.,M.H.,usai mengukuhkan kepengurusan Forum Puspa menyampaikan aspirasi dengan terbentuk forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Anak(Puspa), agar mampu mengatasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kapuas.Dimana baru terjadi Kekerasan Rumah Tangga (KDRT),yang mengakibatkan seorang Ibu Rumah Tangga harus meninggal dunia.
“Saya berharap Forum Puspa mampu mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Kapuas,terutama KDRT yang belum lama ini terjadi sehingga seorang istri harus kehilangan nyawa,harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat,S.H.M.H.,Kamis (9/3/2023).
Baca Juga : Â Forum Puspa Katingan Serahkan Bantuan Peralatan Sekolah
Legislator Daerah Pemilihan Kalteng ini, mengatakan dengan kesetaraan gender memampukan Kabupaten Kapuas untuk maju bersama antara perempuan dan laki laki.Sehingga apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati yang sudah mempercayakan pejabat eselon di duduki oleh kaum perempuan.
“Tentu Bupati dan wakil Bupati menghargai dan mempercayakan kaum perempuan untuk menjadi kepala dinas di lingkup pemkab Kapuas,”ungkapnya.
Wanita berdarah Dayak dengan julukan macan senayan ini,menambahkan,bukan saja kekerasan terhadap perempuan dan anak ada juga permasalahan pernikahan dini. Sehingga dengan kepengurusan Puspa yang baru dilantik lebih bergerak secara masif memberikan edukasi dan mensosialisasi kepada masyarakat agar angka pernikahan dini bisa ditekan.Tetapi tetap menghargai secara moral,keagamaan agar tidak adanya hubungan perzinaan.
Baca Juga : Â Pembentukan Forum PUSPA
“Saya akui memang bukan suatu hal yang mudah,tetapi dengan ketulusan dan kekompakan untuk melayani saya yakin dan percaya penurunan angka pernikahan dini dapat ditekan di Kabupaten Kapuas,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post