Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Plh Kepala Biro Ekonomi Setda Kalteng, Fanny Kartika Octavianti menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (19/8/2024).
Rakor tersebut dipimpin sekaligus memberikan arahan, Tomsi Tohir mengatakan ada beberapa komoditas yang dari waktu ke waktu mengalami inflasi walau harganya normal, seperti cabai.
“Komoditas beras juga ada 118 kabupaten/kota yang naik dan harganya masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sedangkan minyak goreng ada 100 kabupaten/kota yang harganya di atas HET,” ungkapnya.
Baca Juga : Antisipasi Karhutla, Pemkab Gumas Gelar Rakor Penetapan Status Siaga
Komoditas beras, tambahnya, juga ada 118 kabupaten/kota yang naik dan harganya masih di atas HET, sedangkan minyak goreng ada 100 kabupaten/kota yang harganya di atas HET.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini turut menyampaikan, inflasi komoditas bawang merah menunjukkan penurunan sejak Mei 2024.
Sedangkan inflasi komoditas daging ayam ras menunjukkan penurunan sejak April 2024 dan inflasi cabai juga menunjukkan penurunan sejak Juni 2024.
“Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai dengan minggu ketiga Agustus 2024 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH, begitu juga jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH turun dari minggu sebelumnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, harga cabai rawit sampai dengan minggu ketiga Agustus 2024 naik sebesar 16,20% dibanding Juli 2024. “Selanjutnya, harga beras sampai dengan minggu ketiga Agustus 2024 masih mengalami kenaikan sebesar 0,17% dibanding Juli 2024,” tuturnya.
Baca Juga : Apresiasi Pelaksanaan Rakor Lintas Sektor
Saat dibincangi usai hadiri Rakor, Fanny menanggapi bahwa mengatakan inflasi kalteng sampai saat ini masih aman, begitu pula dengan stok pangan.
“Bulan Juli kemarin inflasi kita 1,28 persen (y-o-y), itu di bawah angka nasional 2,13 persen (y-o-y). Untuk harga pangan masih aman namun beras premium di Kota Palangka Raya sedikit naik,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post