Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah telah melakukan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) guna mengevaluasi realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) triwulan pertama Tahun Anggaran 2024.
“Salah satu tahapan yang dilakukan dalam rangka perencanaan pembangunan yang berkualitas adalah pengendalian dalam pelaksanaan rencana pembangunan. Pengendalian ini dilakukan dalam berbagai sektor, mulai dari dokumen rencana, tata kelola pelaksanaan dan penganggaran, hingga output dan outcome yang dihasilkan. Manajemen pengendalian ini bertujuan untuk menjamin agar pelaksanaan apa yang direncanakan selaras dengan apa yang disepakati dalam ABPD kita,” ungkap Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing, Jumat, (19/4/2024).
Baca Juga : Pemkab Pulpis Gelar Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan III
Disebutkannya, pembangunan daerah ini merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat dan untuk mewujudkan Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri.
“Pelaksanaan rencana pembangunan akan berkorelasi dengan nilai terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil,” bebernya.
Berdasarkan data realisasi pada Pra Rakordal tanggal 17 April 2024 yang telah dilaksanakan, realisasi anggaran hingga Triwulan I Tahun Anggaran 2024 terjadi sejumlah kenaikan dan penurunan.
Dimana, pendapatan daerah sebesar 9,77 persen, dengan rincian pendapatan Asli Daerah 2,18 persen, pendapatan transfer 10,4 persen, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 0 persen.
Sedangkan, belanja daerah sebesar 8,75 persen, dengan rincian belanja operasi 11,86 persen, belanja modal 1,44 persen, belanja tidak terduga 2,16 persen, dan belanja transfer 0,15 persen.
“Meski demikian, target penyerapan anggaran Triwulan I seharusnya minimal 20 persen dan di atas dari hasil realisasi tersebut, kinerja pelaksanaan rencana pembangunan belum optimal, namun bila dibandingkan realisasi triwulan i tahun 2023, maka realisasi saat ini mengalami penurunan sebesar 10,22 persen pada pendapatan daerah dan 2,51 persen pada belanja daerah,” sebutannya.
Baca Juga : Pemprov Kalteng Gelar Rakorda Perencanaan Pusat dan Daerah Tingkat Provinsi Tahun 2024
Lebih lanjut dikatakannya, Rakordalev tersebut sebagai momentum kaji, evaluasi, dan mengendalikan berbagai kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan. Koordinasi antar perangkat daerah dan stakeholder sangatlah krusial dalam memastikan keselarasan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan program-program strategis yang telah direncanakan.
“Dalam era dinamika dan tantangan yang kompleks, koordinasi menjadi kunci dalam menjaga sinergi antara berbagai sektor dan menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan adanya koordinasi yang baik, kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, mencegah tumpang tindih program, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Efrensia L.P Umbing.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Gunung Mas Yantrio Aulia menyebutkan, Rakordalev ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan capaian pembangunan Kabupaten Gunung Mas serta mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan sampai dengan Triwulan satu Tahun Anggaran 2024.
Baca Juga : Nuryakin Buka Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Tahun 2023
“Tujuan dilaksanakan rapat ini adalah untuk menyampaikan realisasi capaian indikator makro dan indikator kinerja utama Kabupaten Gunung Mas Tahun 2023, sesuai dengan Dokumen RPJMD Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019-2024, serta data capaian target anggaran pendapatan dan penerimaan daerah baik itu yang bersumber dari PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah sah lainnya untuk tahun 2023 dan triwulan satu Tahun 2024,” sebutnya.
Selain itu kata dia, untuk menyampaikan data capaian belanja daerah baik yang bersumber dari DAU, DAK fisik dan non fisik serta dana desa baik keuangan dan fisiknya untuk Tahun 2023 dan triwulan satu Tahun 2024.
“Melalui kegiatan ijin juga, untuk menyampaikan data realisasi keuangan dan fisik proyek strategis tahun 2024 serta pemenuhan SPM. Rakordalev ini juga menjadi momen untuk menyampaikan kendala permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan,” tutup Yantrio Aulia.[Red]
Discussion about this post