kaltengtoday.com – Kuala Kurun – Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun jaringan listrik untuk empat desa di wilayah Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sekitar Mei 2020 mendatang.
Plt Manajer PLN ULP Kuala Kurun Agung Darmawan, saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin (20/4/2020), mengatakan bahwa keempat desa tersebut adalah Bereng Jun, Fajar Harapan, Belawan Mulya dan Bangun Sari.
“Untuk pelaksanaan pembangunan rencananya dilakukan pada Mei 2020. Namun proses pembangunan tersebut sangat bergantung pada kondisi penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19,” ucapnya.
Dia menyebut, PLN berinvestasi untuk memberi pelayanan listrik kepada masyarakat di empat desa tadi. Diharapkan, masyarakat keempat desa tersebut juga memberi dukungan penuh kepada PLN.
Dalam pembangunan jaringan listrik, ujar dia, PLN akan melewati lahan milik masyarakat. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang lahannya dilewati pembangunan jaringan listrik diminta mendukung PLN.
Menurut dia, dukungan yang dimaksud disini adalah dalam bentuk merelakan dan memberi izin kepada PLN untuk memangkas sebagian pohon yang lahannya dilewati pembangunan jaringan listrik.
“Dukungan dari masyarakat sangat diperlukan, supaya pembangunan jaringan listrik PLN untuk keempat desa tersebut nantinya dapat berjalan dengan lancardan tidak ada hambatan,” papar Agung.
Terpisah, Tris, salah satu warga Desa Bereng Jun menyampaikan warga setempat sangat mendambakan kehadiran layanan PLN. Selama ini mereka harus menggunakan genset dalam memenuhi kebutuhan terhadap listrik.
Dalam sehari, ujar dia, warga biasanya menghabiskan tiga liter bahan bakar minyak untuk operasional genset. Itupun genset hanya dioperasionalkan mulai pukul 18.00 hingga tengah malam. Artinya, dalam satu bulan warga Desa Bereng Jun bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 900 ribu untuk memenuhi kebutuhan terhadap listrik. Oleh sebab itu, kehadiran layanan listrik dari PLN sangat didambakan warga setempat.
Baca Juga:
PLN Akan Bangun Jaringan Listrik di 4 Desa Di Gumas
Dia menerangkan, selama menggunakan genset tak jarang warga khawatir peralatan elektronik yang mereka miliki mengalami kerusakan, mengingat tegangan listrik yang dihasilkan oleh genset dapat dikatakan tidak stabil.
“Charger laptop saya pernah terbakar karena menggunakan genset, jadi harus hati-hati saat menggunakan genset. Intinya, masyarakat Bereng Jun sangat mengharapkan kehadiran layanan PLN,” jelas Tris. [Jek-KT]
Discussion about this post