Kalteng Today – Buntok, – Dua titik peninjauan jalan proyek multiyears di Desa Baru – Muara Talang dan jalan MTU – Bangkuang oleh panitia khusus (Pansus) LKPJ Bupati Barito Selatan (Barsel) akhir tahun anggaran 2020, kembali mengecewakan.
Pasalnya dua jalan proyek tahun jamak itu kondisinya dalam keadaan belum selesai, serta ada beberapa titik di jalan aspal tersebut yang mengalami pecah-pecah.
“Dua titik pengerjaan yang kami pantau itu semuanya belum selesai, dan mereka menyatakan bahwa itu akibat kahar lagi,” ucap Ketua Pansus, H Raden Sudarto SH kepada kaltengtoday saat ditemui di ruangannya, Selasa (27/4/2021).
Ia membeberkan, jalan di Desa Baru – Muara Talang masih ada sekitar 400 meter pengerjaannya yang belum selesai, dan sudah ada aspal yang retak di beberapa titik. Sehingga ia meminta adanya perbaikan serta pengawasan yang ditingkatkan.
“Sedangkan untuk jalan MTU – Bangkuang, ada jembatan yang sebelumnya sudah dibuat tapi keliatannya jembatan itu rusak saat mereka menimbun,” terangnya.
Selain itu, ada sebuah jalan menuju Desa Baru yang menjadi perhatian pihaknya, tepatnya di Kelurahan Jelapat. Dimana jalan tersebut juga merupakan proyek multiyears yang statusnya sudah selesai, namun jalan itu masih pecah-pecah.
“Kami minta itu diperbaiki, karena itu kan baru saja dikerjakan kok sudah pecah. Sementara disana kan tidak ada angkutan berat,” tandas dia.
Baca Juga :Â Bupati Barsel : Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Layanan Pendidikan
Untuk alasan kahar sendiri, pihaknya menghargai hal tersebut. Namun pihaknya juga meminta Dinas PUPR untuk menyiapkan bukti-bukti pendukung terkait alasan-alasan yang disampaikan dalam terhambatnya pengerjaan proyek multiyears itu.
Sebab menurut Raden, hal itu untuk memperjelas apa saja yang menjadi kendala yang dihadapi di lapangan dan kondisi seperti apa saja yang dapat menghalangi pengerjaan proyek, sehingga hal itu disebut kahar. [Red]
Discussion about this post