Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Menanggapi curhatan para insan pers di Kabupaten Barito Timur, yang menilai bahwa anggaran kemitraan dengan media masih jauh dari kata setara dengan daerah lain, dua anggota dewan dari Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDI-P), Broe Lalano dan Mardianto, menyatakan siap memperjuangkan aspirasi ini.
“Kita tidak menggampangkan, tapi sebetulnya tidak terlalu sulit juga, karena kita bisa memperjuangkan dalam sidang anggaran. Misalnya, dalam anggaran Rp50 miliar, alokasikan untuk media (contoh saja) Rp10 miliar. Unsur pimpinan bisa ‘bersikeras’ di situ, seperti pada saat saya duduk sebagai ketua dulu,” ujar Broe Lalano, ketika ngobrol santai dengan para wartawan usai sebuah acara.
Baca Juga : DPC PDI Perjuangan Bartim Nyatakan Dari Hasil Surveilah
Senada dengan rekannya ini, Mardianto menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk mengunci pagu anggaran untuk kemitraan dengan media, secara statis dari tahun ke tahun. Bahkan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bartim ini juga menanyakan kira-kira berapa anggaran yang dirasa layak, jika dinilai dengan load berita dan beban kerja para wartawan.
“Ya kami sangat memahami. Teman-teman kebanyakan bekerja di media orang, tentu harus berbagi bahkan bagian teman-teman hanya berapa persennya saja. Sementara tuntutan kuantitas berita seusai yang ada di kontrak, kalau dihitung sangat tidak sesuai. Siap,” ujar lelaki berkacamata tersebut lewat telpon tadi (Selasa, 28/5/2024).
Mardianto menyatakan bahwa komitmen dirinya dan Broe Lalano bukan tanpa alasan. Selain memang akrab dengan media, mereka memandang dalam formasi di masa bakti mendatang, partainya lebih mempunyai suara dibanding periode sebelumnya.
Baca Juga : Wakili Kalangan Pemuda, Alfian Mawardi Mantap Daftarkan Diri di Penjaringan PDI Perjuangan
“Siap. Kami siap memperjuangkan, apalagi periode 2024-2029, PDI Perjuangan dapat gambaran duduk di unsur pimpinan. Tentu akan lebih mudah bagi kami untuk menyuarakan hal ini,” tutur Mardianto lagi.
Namun demikian, menurut Mardianto, andaikan hal ini dapat direalisasi, tiap media tidak akan sama pagu nilainya. Ada pemberlakuan kualifikasi serta jenis medianya. Namun intinya, semua akan terakomodir dengan adil dan baik. Khususnya bagi mitra media, yang selama ini aktif hadir secara langsung, dalam pemberitaan, terutama di DPRD Bartim. [Red]
Discussion about this post