kaltengtoday.com – Kuala Kurun – Dua dari tiga orang yang dinyatakan hilang akibat terseret luapan Sungai Huoi di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu di pedalaman Kabupaten Gunung Mas (Gumas), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
“Iya. Dua korban yang ditemukan meninggal dunia adalah perempuan yang akrab disapa Indu Kris atau Mama Kris dan seorang pria yakni Kundran. Kedua jenazah ini ditemukan pada hari Senin (20/4) di dua lokasi yang berbeda,” terang Kapolres Gumas, AKBP Rudi Asriman kepada awak media, Selasa (21/4/2020).
Ia mengatakan, Indu Kris merupakan warga Kabupaten Kotawaringin Timur, sedangkan Kundran merupakan warga Kabupaten Gumas. Jenazah Indu Kris ditemukan oleh tim gabungan sekitar pukul 11.00 WIB.
“Sedangkan jenazah Kundran ditemukan oleh warga di kubangan air, tepatnya di pinggir sungai Mahuroi, Desa Tumbang Mahuroi,” katanya.
Warga yang menemukan jenazah Kundran, lanjut Kapolres, mulanya datang melapor ke posko tim gabungan, pada pukul 15.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Kahayan Hulu Utara bersama kepala desa dan keluarga korban langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
“Keluarga korban menyatakan bahwa korban yang ditemukan memang benar Kundran. Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, maka secara keseluruhan sudah ada lima orang yang meninggal dunia akibat musibah banjir bandang akhir pekan lalu,” tandasnya.
Baca juga:
Kapolres Gumas: Bukan Banjir Bandang, Korban Terseret Arus Sungai
Ia menambahkan, tiga orang yang sebelumnya sudah ditemukan jenazahnya adalah Atet (28), Efra (5), dan Efran (4), semuanya warga Kabupaten Katingan, Kalteng. Untuk satu orang lainnya yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang adalah Kris (6), warga Kabupaten Kotim.
“Sedangkan tiga warga yang selamat dari musibah tersebut adalah Tuan (35) dan Indu Toni atau Mama Toni (45), keduanya warga Kabupaten Katingan, serta Bapa Kris (32) warga Kabupaten Kotim,” demikian AKBP Rudi Asriman. [Jek-KT]
Discussion about this post