Kalteng Today – Pulang Pisau, – DPRD Pulang Pisau mengadakan Pertemuan Khusus dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulang Pisau (Pulpis), perihal Penundaan Festival Budaya Handep Hapakat 2020 yang rencananya digelar secara virtual.
Penundaan Festival diakibatkan kritikan tajam dari sejumlah tokoh adat dan budaya, padahal kegiatan sudah direncanakan akan berlangsung mulai dari tanggal 1 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Plt. Kepala Disbudpar Pulpis, Osa Maliki menjelaskan bahwa dari hasil rapat khusus tersebut, telah disepakati untuk ditundanya kegiatan Festival Handep Hapakat tahun 2020, dan mewakili Disbudpar dirinya meminta maaf atas penundaan kegiatan itu.
“Sebenarnya kegiatan ini tidak ada niat untuk meninggalkan maupun mengesampingkan kebudayaan lokal. Malah sebaliknya, pihak kami memperioritaskan kebudayaan lokal tanpa menyimpang dari kearifan lokal guna mengangkat serta menggelorakan pariwisata pada sektor seni budaya”, Jelasnya
“Dalam festival ini, para peserta lomba tari diwajibkan orang asli Kabupaten Pulpis dan diminta melampirkan KTP setempat. Dengan harapan kedepannya akan muncul ciri khusus atau tarian murni garapan asli dari Pulpis untuk bisa kita patenkan,” terangnya.
Dilanjutkannya, ketika ditahun sebelumnya, pihak Disbudpar Pulpis juga sudah mematenkan batik khas Kabupaten Pulpis. Diharapkan dengan Festival Handep Hapakat, ada tarian khas daerah lain yang dapat dimunculkan. Jadi tidak ada niatan dari pihaknya untuk mengenyampingkan kebudayaan dan seni daerah asli dari Bumi Handep Hapakat.
“Itulah sebenarnya tujuan kita dari festival ini. Mungkin kegiatan yang selenggarakan ini masih kurang sosialisasinya, untuk itu sekali lagi saya meminta maaf kepada seluruh pihak dan seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga : Pembunuh Ibu Kandung Dituntut 20 Penjara
Disamping itu, Wakil Ketua II DPRD Pulpis, Nova Selvia, beserta Ketua Komisi I DPRD Pulpis, Tandean Indra Bela dan Anggota Komisi II, Satria Wandi serta Dewi Sartika memastikan bahwa kegiatan tersebut ditunda sampai waktu yang tidak dibatasi sampai ada kesempatan semua pihak.
“Untuk meredam masalah yang sudah viral di medsos ini, kami sepakat untuk menunda kegiatan tersebut. Dan kami juga akan memanggil kembali pihak Disbudpar dan pihak pelaku seni budaya di Pulpis untuk membahas masalah ini pada hari senin ini,” jelasnya. [Denny-KT]
Discussion about this post