Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, M Kurniawan Anwar meminta agar pemerintah kabupaten segera mencabut edaran parkir gratis.
Dikatakan dia, hal itu karena dirinya masih banyak mendapati adanya pungutan di lapangan, yang artinya edaran tersebut tidak efektif karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Pemkab Kotim lebih baik mencabut edaran penghentian pembayaran setoran parkir oleh pengusaha. Karena di lapangan tetap ditarik biaya parkir,” kata Kurniawan Anwar, Jum’at , 1 Januari 2021.
Sedangkan kata dia sumbangsihnya tidak ada untuk daerah, sehingga jika itu tetap berlanjut maka pemerintah yang turut dirugikan dan masyarakat.
“Ya jika edaran tersebut tidak dicabut sedangkan di lapangan masih ada pungutan maka pemerintah sendiri yang akan dirugikan. Di mana seharusnya pungutan parkir menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Sedangkan jika edaran parkir gratis itu masih ada, maka tidak ada pemasukan untuk PAD dari biaya parkir,” ucapnya.
Disebutkannya, kalau di lapangan memang tidak ada pungutan maka edaran tersebut sudah tepat dan bagi mereka tidak masalah tidak ada pemasukan untuk PAD.
“Asalkan di lapangan memang benar tidak ada penarikan. Tapi faktanga masih ada,” tegasnya.
Sehingga kata dia edaran parkir gratis tersebut menjadi peluang baru untuk sejumlah oknum mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa menyetorkan kepada pemerintah.
“Saya tekankan agar pemerintah mencabut edaran tersebut, jangan sampai peraturan yang dikeluarkan malah membuat pemerintah dan masyarakat dirugikan. Pemerintah dirugikan karena tidak ada pemasukan PAD, masyarakat juga dirugikan karena masih dipungut biaya parkir tersebut yang untung oknum yang menarik parkir itu,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post