kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Aktivitas angkutan dari perusahan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) saat Natal 2021 dan menjelang tahun baru 2022 semakin “banyak”. Akibatnya, berdampak terjadi krisis bahan bakar minyak (BBM) dan sembako. Pasalnya sering terjadi hambatan untuk angkutan BBM dan bahan logistik lainya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gumas Evandi Juang mengatakan dengan semakin banyaknya angkutan dari PBS melalui jalan lintas Kurun-Palangka Raya ini, sehingga berdampak pada pasokan BBM dan bahan sembako yang dapat terjadi kelangkaan di pasar dan SPBU.
“Penyebab dari jalan rusak ini otomatis akibat angkutan dari investor atau PBS yang berlebihan, maka masyarakat terkena imbas, sehingga terjadi kelangkaan BBM dan sembako kita di Kabupaten Gumas ini, bayangkan saja di SPBU kita disini sudah tiga hari tutup, dan itu dampak dari jalan yang rusak parah,” tegas Evandi Juang dikomfirmasi, Rabu (29/12).
Artinya, kata dia melanjutkan, pihak investor yang ada selama ini tidak memperhatikan kepentingan dari masyarakat, bahkan jelasnya, di hari perayaan natal saja pihak perusahan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gumas ini, dan masih melakukan aktivitas mereka serta itu sangat tidak menghargai umat nasrani yang sedang merayakan acara keagamaan.
Baca Juga : IPK dari PBS Gumas Harus Ditinjau Ulang
“Yang kasiannya masyarakat, dengan hal semacam ini sudah jalan rusak masyarakat yang ingin bertamu dalam perayaan natal mereka jadi terhambat, ditambah lagi BBM dan sembako di tempat kita sangat minim, maka dari itu hargailah umat kristen yang merayakan natal dan tahun baru itu,” jelas dia.
Sementara itu, Pengelola SPBU Kurun Marsoni mengakui pasokan BBM ke pengisian minyak sangat kurang. Hal tersebut dikarenakan akibat jalan yang rusak, sehingga truk untuk angkutan minyak tersebut menjadi terhambat.
Baca Juga : Dewan Gumas Minta Sopir Truk Angkutan PBS, Tidak Ngebut di Jalan Umum
“Kita akui di SPBU ini, kurang lebih ada tiga hari mengalami kosong untuk BBM, dan itu terjadi diakibatkan jalan yang rusak cukup parah, sehingga pasokan BBM ke sini jadi kekurangan, dampaknya juga dirasakan masyarakat karena minyak sebagai kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post