“Malam ini, @FLOTUS dan aku dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera melakukan karantina dan proses pemulihan secepatnya. Kami akan melewati ini semua BERSAMA!”
Kalteng Today – Lifestyle, – Kemarin (Jumat, 2/10) cuitan yang berasal dari akun Twitter pribadi Donald Trump memuncaki posisi trending topik di social media.
Orang nomor satu di AS terindikasi positif Corona. Beragam komentar netizen ikut meramaikan dunia maya. Mulai dari yang berempati, hingga membahas beragam kebijakan dan kontroversi sang Presiden.
Salah satu statement yang paling ramai dibicarakan adalah potongan video ABC News yang berisi debat pemilu AS antara Trump dan Joe Biddan. Dalam video yang disebar, Trump mengaku bahwa ia hanya memakai masker saat butuh, tidak seperti Joe Biddan yang memakai masker ke mana-mana.
Terlepas dari kontroversi dan ucapan Presiden Trump, fakta bahwa virus corona tidak memandang siapa, dan negara mana, hingga jabatan seseorang yang akhirnya terinfeksi.
Bukan hanya warga biasa yang memang mengabaikan protokol kesehatan, bahkan para pejabat tinggi negara yang mengeluarkan peraturan kesehatan bisa saja terdampak virus.
Donald Trump menambah daftar para pemimpin negara-negara di dunia yang terinfeksi virus Corona. Mulai dari Presiden, Perdana Menteri, hingga Pangeran Kerajaan.
Berikut daftar pemimpin negara di dunia yang terinfeksi Corona:
- Serge Telle, Perdana Menteri Monaco
Di awal Maret, Perdana Menteri Monaco Serge Telle adalah petinggi negara pertama yang terinfeksi covid-19. Serge Telle terdampak virus tanpa gejala. Hingga akhirnya ia bekerja dari rumah dan isolasi mandiri sambil menjalani rawat jalan.
- Pangeran Albert, Pangeran Monaco
Tiga hari setelah Serge Telle positif covid, Pangeran Albert yang merupakan kepala kerajaan Grimaldi Monaco pun dikonfimasi positif corona pada tanggal 19 Maret 2020. Meski demikian kondisi pangeran Albert tidak mengkhwatirkan dan bisa bekerja dari rumah dengan perawatan dokter-dokter Princess Grace Hospital
- Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris
Masih di bulan yang sama, tepatnya 27 Maret 2020, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun terdampak virus Covid-19. Kondisi Johnson sempat memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit. Tapi tidak terlalu lama, karena kemudian Johnson berhasil melawan virus tersebut dan diperbolehkan pulang pada tanggal 14 April. Johnson pun membuat video ucapan terima kasih untuk staf medis yang merawatnya.
- Mikhail Mishustin, Perdana Menteri Rusia
Pada 19 Mei 2020, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin diberitakan positif Corona sejak 30 April. Mikhail sempat menjalani perawatan serius dari tim medis karena kondisinya cukup parah. Kemudian aktif kembali di bulan Mei setelah ia dinyatakan sehat.
Baca Juga: Viral Among Us, Game Perusak Pertemanan hingga Ajarkan Fitnah, Begini Cara Mainnya!
- Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Armenia
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan juga termasuk pejabat negara yang terdampak covid-19. Tidak sendirian, istri dan keempat anaknya pun dinyatakan positif Corona 1 Juni 2020 lalu. Keluarga Perdana Menteri ini termasuk golongan pasien tanpa gejala. Hingga mereka masih beraktivitas seperti biasa.
- Juan Orlando Hernandez, Presiden Honduras
Masih di bulan Juni, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengumumkan sendiri bahwa ia terinfeksi virus Corona. Presiden Orlando termasuk pasien dengan gejala ringan dan dalam kondisi baik, sehingga ia tidak terlalu melewati perawatan intensif dan bisa menjalankan tugasnya sebagai Presiden secara virtual.
- Jair Bolsonaro, Presiden Brazil
Presiden Brazil Jair Bolsonaro membuat pengumuma bahwa ia terinfeksi virus Corona pada 7 Juli 2020. Sebagai pemimpin negara, ia memastikan bahwa kondisinya masih baik-baik saja dan tidak mengganggu aktivitas kenegaraan. Meski demikian ia mendapat perawatan khusus sesuai protokol kesehatan hingga bisa sehat seperti sedia kala.
- Donald Trump, Presiden Amerika
Terbaru, Presiden Amerika Donald Trump dan Ibu Negara Melani Trump terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diumumkan langsung oleh Trump sendiri melalui akun Twitternya.
“Kami akan melewati ini” seru Trump.
Mengutip ucapan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang dilansir dari AFP dan Associated Press:
“Tidak ada negara yang kebal dan aman dan tidak ada individu yang bisa aman,”
Benar, Virus Corona bisa mengenai siapa saja. Tetap jaga kesehatan, jaga jarak, dan paka masker ya Guys! [Red]
Discussion about this post