kaltengtoday.com, – Sampit, – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim sejak 2019 lalu sudah mengembangkan pupuk kompos bernilai rupiah dari limbah sampah yang menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Jalan Jendral Sudirman Km 14 Sampit.
Kadis DLH Kotim Drs Sanggul Lumban Gaol mengatakan pupuk kompos itu kami beri nama Sehati, yakni sehat itu harga mati. “Dalam pembuatannya pun sederhana saja. Dengan memilah dan memilih sampah, kemudian kiya hancurkan dengan sedikit ada tambahannya,”jelasnya. (17/9).
Saat ini produk pihaknya sudah dijual ke beberapa rekan kerja dan pegawai. Ada juga yang memesan dan menurut mereka sangat cocok untuk kedepannya untuk dikembangkan. “Untuk tanaman seperti buah sangat cocok dan subur,”katanya.
Baca juga :Â Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya Kembangkan Bank Sampah Digital
Kedepannya, pupuk kompos ini akan kita kembangkan untuk pemasukan dinas atau daerah nantinya. “Sebenarnya sumber daya alamnya kita sangat tersedia. Apalagi setiap harinya sampah ke TPA ini berkisar 75 sampai 100 ton setiap harinya,”ucapnya.
Baca juga :Â Warga Diminta Jangan Buang Sampah Di Drainase
Menurut Sanggul, jika hal ini tidak dikembangkan maka sampah tidak bisa produktif. “Karenanya, kita akan kembangkan pupuk ini agar bisa dijual ke daerah lain. Tentu harus didukung dengan anggaran yang memadai nantinya,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post