Kalteng Today – Palangka Raya, – Sesuai dengan arahan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kota Palangka Raya yang menampaikan beberapa pedoman dalam penyelenggaraan shalat Idul Adha di tahun ini yaitu menyiapkan petugas yang cukup untuk melaksanakan protokol kesehatan, melakukan sterilisasi di lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha.
Menindak lanjuti arahan tersebut, Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah langsung melakukan sterilisasi dibeberapa lokasi yang sudah di tentukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menggelar sholat idul Adha yang berada di zona hijau.
Kegiatan pensterilisasian dengan penyemprotan disinfektan ini dipimpin oleh Wakil Direktur Samapta Polda Kalteng AKBP Timbul RK Siregar pada Kamis (30/7/2020) sore.
Dirinya mengatakan dalam kegiatan sterilisasi ini pihaknya menurukan dua unit kendaraan taktis AWC dan Hino serta puluhan personel Sabhara.
“Ada beberapa tempat yang kita lalukan sterilisasi penyemprotan dengan cairan disinfektan sebagai langkah persiapan pelaksanaan sholat Idul Adha besok, yaitu Mesjid Muhammadiyah, Mesjid Raya Darussalam, dan beberapa mesjid lagi di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan penyemprotan ini dilakukan sebagai bentuk dikungan Polri khususnya Polda Kalimantan Tengah melalui Direktorat Samapta dalam menyambut Hari Raya Qurban atau Hari Raya Idul Adha.
“Selain melaksanakan penyemprotan sterilisasi di beberapa meajid, kita juga akan melakukan penyemprotan di Kawasan Asrama Haji yang kini digunaka sebagai tempat perawatan pasien Covid 19” imbuhnya.
Baca Juga:Â Tak Pakai Masker Saat Berkendara, Polisi Berikan Sanksi Joget
Sementara itu Walikota Palangka Raya Fairid Naparin sudah memberikan penegasan bahwa yang boleh menggelar Sholat Idul Adha Berjemaah hanyalah wilayah yang termasuk zona hijau, namun wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Walikota Palangka Raya juga menghimbau kepada masyarakat yang melaksanaman sholat Idul Adha berjamaah untuk tidak mengikutsertakan anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. [Red]
Discussion about this post